Kategori: News

Lokalisasi Pasar Muneng Dibongkar, Pemkab Madiun akan Bantu Pemilik Warung dan PSK

Madiunpos.com, MADIUN -- Pasar Muneng di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, yang kerap dijadikan tempat lokalisasi, akan digunakan untuk kegiatan ekonomi lainnya. Para pedagang yang warungnya dibongkar masih diperbolehkan berjualan dengan catatan tidak boleh lagi melakukan kegiatan prostitusi.

Sebanyak 47 warung esek-esek yang ada di Pasar Muneng dibongkar paksa oleh petugas Satpol PP Kabupaten Madiun, Kamis (8/8/2019). Prostitusi di pasar tersebut berkedok warung kopi. Pedagang warung kopi di pasar tersebut menyediakan layanan prostitusi beserta para wanita PSK.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, menyampaikan pemkab menargetkan tahun ini kabupatennya harus bersih dari kegiatan prostitusi. Target itu diwujudkan salah satunya dengan kegiatan penutupan lokalisasi di Pasar Muneng.

Lokalisasi di Pasar Muneng ini sudah berlangsung hampir 50 tahun silam. Pasar tersebut juga sudah dikenal masyarakat sebagai tempat prostitusi. Tempat tersebut juga dijadikan lokasi beristirahat para sopir truk angkutan berat sekaligus menjadi tempat wisata lendir.

"Prinsip pelaksanaan penertiban ini bencilah maksiat, tetapi jangan benci pelakunya," kata Haji Mbing, sapaan akrab Bupati, di sela-sela pemantauan pembongkaran warung esek-esek di jalan Madiun-Ngawi ini, Kamis.

Pembinaan terhadap pemilik warung maupun wanita pekerja seks komersial (PSK) yang ada di lokasi itu akan menjadi tanggung jawab Pemkab Madiun. Dengan catatan mereka memiliki KTP Kabupaten Madiun. Sedangkan untuk pedagang dan wanita PSK dari luar kota akan diminta untuk tidak kembali ke Madiun.

Setelah pembongkaran warung esek-esek tersebut, pemerintah akan memaksimalkan fungsi pasar sebagaimana mestinya. Di dalam pasar tersebut ada pasar tradisional yang menjual beragam kebutuhan dan ada pasar hewan.

"Satunya ini Pasar Muneng, satunya pasar hewan. Dua-duanya akan kami tata rapi. Sebelah timur ini ada aset kami juga. Akan kami maksimalkan fungsinya. Yang penting kami tegas dalam menertibkan perilaku yang tidak baik," ujar Haji Mbing.

Selanjutnya, pemerintah beserta masyarakat sekitar akan bersama-sama mengadakan doa bersama di Pasar Muneng. Ini sebagai bentuk rasa syukur atas ditutupnya lokalisasi itu.

Haji Mbing juga bercerita pernah ke lokasi tersebut secara diam-diam. Saat itu, tidak ada yang mengenalinya sebagai bupati. Dengan kunjungannya itu, ia yakin menutup lokalisasi tersebut akan menjadi solusi.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

15 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

7 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.