LONGSOR NGANJUK : Alat Berat Diterjunkan ke Lokasi Longsor, 70 KK di Desa Kepel Mengungsi

LONGSOR NGANJUK : Alat Berat Diterjunkan ke Lokasi Longsor, 70 KK di Desa Kepel Mengungsi Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul (Antara)

    Longsor Nganjuk menyebabkan lima orang hilang.

    Madiunpos.com, SURABAYA - Sebanyak 70 kepala keluarga (KK) diungsikan akibat tanah longsor di Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu (9/4/2017) siang.

    "Tanah longsornya menutupi aliran sungai sehingga dikhawatirkan terjadi banjir bandang dan menerjang permukiman dan warga diungsikan ke tempat lebih aman," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf kepada wartawan di Surabaya, Senin (10/4/2017).

    Dia menambahkan di lokasi itu juga sudah didirikan dapur umum serta tenda kedaruratan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, termasuk bantuan medis dari Dinas Kesehatan Nganjuk.

    "Alat berat juga sedang dalam perjalanan dan akan langsung melakukan evakuasi," ucap mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal yang akrab disapa Gus Ipul tersebut. (baca: Tanah Longsor Terjang Nganjuk, 5 Orang Hilang)

    Dia menambahkan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman telah menunjuk Komandan Kodim 0810/Nganjuk sebagai komandan atau pemegang komando tanggap darurat tanah longsor di kawasan itu.

    Lebih lanjut, Gus Ipul tersebut memastikan sebanyak lima orang dinyatakan hilang pada peristiwa tanah longsor tersebut. Identitas kelimanya adalah Paidi, 55, warga Dusun Njati, Desa Blongko dan empat orang lainnya berasal dari Dusun Sumber Bendo, yaitu Kodri, 15, Doni, 23, Dwi, 17, dan Bayu, 14.

    "Satu korban atas nama Paidi saat tertimbun ada saksi yang melihat yaitu istrinya sendiri, sedangkan empat lainnya rata-rata berusia remaja yang saat kejadian kemungkinan sedang berkegiatan di sana," kata dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.