Kategori: News

LONGSOR PONOROGO : Intan Shock Ibu dan Adiknya Jadi Korban Tanah Longsor

Longsor Ponorogo, kisah seorang anak korban bencana yang kehilangan ibu dan adiknya.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Seorang anak perempuan menangis tersedu di posko pengungsian korban tanah longsor Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Minggu (2/4/2017) pagi. Anak perempuan bernama Intan, 10, itu menangis lantaran ibu dan adiknya hilang dalam bencana alam tanah longsor pada Sabtu (1/4/2017).

Beberapa orang yang ada di sebelahnya mencoba untuk menghibur bocah yang masih duduk di bangku kelas IV SD setempat itu. Sesekali gadis itu menyeka air mata yang mengalir di pipinya. Setelah berhenti menangis dan duduk termenung, Intan kembali menangis lagi.

Beberapa polwan dari Polres Ponorogo mencoba mendekati dan menghiburnya dengan berbagai motivasi dan cerita. Namun, bocah itu tetap menangis dan memanggil nama ibunya.

Bripka Indah, Polwan Polres Ponorogo, menuturkan Intan menangis sejak pagi. Anak perempuan itu teringat ibu dan adiknya yang diduga tertimbun tanah longsor Sabtu (1/4/2017) lalu.

"Anaknya dari tadi diam terus nangis. Kami mencoba untuk menenangkannya," kata polwan berparas ayu itu. (baca: Pencarian Korban Longsor Ponorogo Butuh Sebulan)

Indah menyampaikan saat bencana tersebut terjadi Intan masih sekolah. Kemudian setelah pulang dari sekolah tahu-tahu sudah mendapat kabar bahwa ibu dan adiknya menjadi korban bencana.

"Informasinya saat terjadi bencana ibunya Intan ini sedang mencuci dan adiknya bermain di rumah," kata dia.

Lebih lanjut, Indah menyampaikan ada sebanyak 20 polwan dari Polres Ponorogo yang disiagakan di posko pengungsian untuk membantu memulihkan kondisi para korban terutama anak-anak. Sebagian besar anak-anak yang kehilangan anggota keluarga shock dan trauma.

Petugas memberikan pendekatan kepada anak supaya mau membaur dengan teman-temannya. "Kalau sudah mau membaur kan bisa sedikit melupakan. Tapi ini banyak yang masih sedih dan mereka menyendiri," kata dia.

Dalam memberikan motivasi kepada anak-anak korban bencana, kata dia, Polwan tersebut menyampaikan cerita-cerita inspiratif dan membangkitkan semangat untuk meraih cita-cita.

"Sebagai seorang ibu, naluri kami sungguh tidak tega melihat anak terpuruk seperti itu. untuk itu petugas di sini memberikan motivasi supaya mereka bangkit," terang dia.

Indah menyampaikan saat ini Intan hanya memiliki ayah. Ayahnya saat itu bekerja di ladang sehingga tidak menjadi korban bencana alam itu. Namun, kondisi ayah Intan juga sedang shock berat sehingga tidak memungkinkan untuk merawat Intan.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.