Kategori: News

LONGSOR PONOROGO : Pastikan Bantuan Tersalur, Ombudsman Turunkan Tim ke Desa Banaran

Longsor Ponorogo, Ombudsman RI turun ke Desa Banaran pastikan dana bantuan tepat sasaran.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mengawasi penggunaan dana bantuan pemerintah bagi seluruh korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Pengawasan ini untuk memastikan dana bantuan tersebut tersalur tepat sasaran kepada para korban. Pimpinan Ombudsman RI, Ninik Rahayu, mengatakan kedatangan tim Ombudsman ke lokasi longsor yaitu untuk memastikan penanganan korban longsor Desa Banaran baik secara fisik maupun psikologis.

Selain itu, memantau siapa saja yang terlibat dalam penanganan bencana di Desa Banaran serta memantau penggunaan dana bantuan yang telah disalurkan. Dia menuturkan bantuan uang yang akan diterima korban senilai Rp35 juta per keluarga.

Bantuan ini dari Kementerian Sosial senilai Rp15 juta/keluarga, Pemprov Jawa Timur senilai Rp10 juta/keluarga, dan Pemkab Ponorogo senilai Rp10 juta/keluarga. Untuk keluarga yang akan mendapatkan bantuan dana senilai Rp35 juta ada 30 keluarga.

"Selain itu, setiap korban juga akan mendapatkan jaminan hidup senilai Rp900.000 per bulan dari pemerintah," jelas dia saat ditemui di rumah dinas Bupati Ponorogo, Jumat (14/4/2017) sore.

Ninik menuturkan selain itu BNPB juga akan memberikan bantuan uang senilai Rp500 juta bagi seluruh korban tanah longsor di Desa Banaran. Bantuan tersebut telah diserahkan secara simbolis kepada korban, namun untuk pencairannya masih proses.

Lebih lanjut, dalam pemantauan penggunaan dana bantuan untuk korban itu, ORI Perwakilan Jatim menerjunkan tim dari Ombudsman perwakilan Jawa Timur untuk memantau secara berkelanjutan. "Saya apresiasi untuk peran pemerintah daerah yang cukup responsif dalam menangani korban bencana tanah longsor di Desa Banaran. Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah Ponorogo juga sangat antusias membantu para korban," jelas dia.

Salah satu yang menjadi catatan yaitu inventarisasi bantuan dari masyarakat yang belum tercatat dengan baik. Dia melihat banyak bantuan dari masyarakat berupa logistik yang bertumpuk di beberapa posko di sekitar wilayah Desa Banaran.

Seharusnya seluruh bantuan terdata dan ketika telah disalurkan juga harus terdata. "Bantuan yang telah ada harus segera disalurkan ke korban. Jangan sampai tertunda. Selain korban, orang di sekeliling korban juga harus mendapatkan bantuan. Karena ketika desa itu sudah sepi, orang di sekeliling korban yang akan menguatkan korban," terang Ninik.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.