LOWONGAN PEKERJAAN : Info Rekrutmen Pegawai Hoax, Begini Penjelasan PT KAI

Lowongan pekerjaan, informasi lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan PT KAI adalah hoax.

Madiunpos.com, MADIUN - Sepekan terakhir, ramai beredar broadcast message tentang pengumuman rekrutmen pegawai yang mengatasnamakan PT KAI di berbagai media sosial dan aplikasi messenger. PT KAI Daops VII Madiun menegaskan info itu tidak benar atau hoax.

Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Supriyanto, mengatakan dalam pesan yang tersebar luas disebutkan lowongan dibuka untuk posisi administrasi, tenaga operasional, pemeliharaan sarana dan prasarana, operator mesin perawat jalan rel, dan calon masinis dengan tawaran penghasilan mulai Rp3,3 juta/bulan hingga Rp8,8 juta/bulan.

Supriyanto menyampaikan dalam pengumuman rekrutmen itu menyebutkan para pelamar bisa mendaftar dengan cara mengirimkan berkas lamaran ke recruitment.keretaapi@gmail.com.

Ia menegaskan informasi mengenai rekrutmen pegawai PT KAI itu tidak benar.

Segala proses rekrutmen resmi PT KAI, kata dia, mulai dari pengumuman hingga proses pengiriman berkas hanya dilakukan melalui website resmi PT KAI yaitu rekrut.kereta-api.co.id.

Selain itu, pelaksanaan rekrutmen pegawai PT KAI tidak dikenakan biaya apa pun, seperti uang muka, uang tanda jadi, atau segala jenis biaya serupa.

"Perekrutan pegawai PT KAI itu gratis, tidak ada biaya apa pun," kata dia kepada Madiunpos.com, Jumat (6/5/2016).

Supriyanto mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap upaya penipuan yang memanfaatkan kegiatan perekrutan pegawai yang beberapa waktu lalu dilakukan PT KAI dengan bekerja sama dengan beberapa universitas negeri di Indonesia.

Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak meneruskan atau menyebarluaskan pesan tentang pengumuman rekrutmen PT KAI yang terindikasi palsu. Hal ini supaya tidak ada orang yang tertipu atas informasi palsu tersebut.

"Masyarakat juga harus jeli dan teliti saat menerima pesan berupa pengumuman rekrutmen. Jangan mudah tertarik akan segala bentuk kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi pegawai dari oknum yang mengatasnamakan PT KAI," jelas dia.