Lumbung Pangan Jatim Sudah Normal, Warga Bisa Pesan Sembako Murah via WA
Lumbung Pangan Jatim telah kembali normal, warga sudah bisa melakukan pemesanan sembako murah baik offline maupun online.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Lumbung Pangan Jatim telah beroperasi normal kembali pada Senin (24/8/2020). Layanan pemesanan belanja melalui online dengan cash on delivery (COD) sudah dibuka kembali setelah sempat ditutup karena 22 karyawannya terkena Covid-19.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Panca Wira Usaha yang juga Ketua Pengelola Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung. Ia mengungkapkan per hari ini seluruh layanan pemesanan sembako murah kembali normal. Warga di seluruh wilayah Jawa Timur bisa kembali memesan sembako melalui WA, lewat website, lewat aplikasi lumbung pangan, atau belanja offline di Jatim Expo.
"Setelah melakukan training pada pegawai IT kami, maka mulai hari ini kami mulai membuka kembali pemesanan COD via WA. Pelanggan bisa kembali pesan seperti biasa melalui WA," kata Erlangga di Surabaya, Senin (24/8/2020), mengutip detik.com.
22 Pegawainya Positif Covid-19, Lumbung Pangan Jatim Pastikan Tetap Beroperasi
Pelatihan pegawai IT dilakukan menyikapi adanya 22 pegawai di bagian pelayanan positif Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi. Oleh sebab itu demi keberlanjutan layanan, Lumbung Pangan Jatim merekrut pegawai baru untuk bisa menggantikan tugas pegawai yang sedang isolasi.
Satu Pegawai Sembuh
Ia juga menyebutkan satu orang pegawai Lumbung Pangan Jatim yang pertama kali diketahui terpapar Covid-19 diketahui telah dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke rumah.
"Alhamdulillah satu pegawai kami di Lumbung Pangan Jatim yang pertama kali terinfeksi COVID-19 kemarin sudah dinyatakan sembuh melalui dua kali swab dengan hasil negatif," imbuhnya.
Lumbung Pangan Jatim Bagi-Bagi 1.275 Paket Sembako Gratis, Ini Cara Dapatkannya
Sebelumnya sebanyak 22 orang pegawai Lumbung Pangan Jatim yang terpapar COVId-19 adalah pegawai di bagian IT khususnya yang menangani pemesanan sembako lewat aplikasi WA. Pihak manajemen Lumbung Pangan Jatim melakukan lockdown selama dua hari untuk belanja offline dan tiga hari untuk belanja via WA.
Saat ini seluruh kanan layanan belanja di Lumbung Pangan Jatim telah kembali normal. Masyarakat juga diimbau tidak khawatir saat melakukan transaksi di Lumbung Pangan Jatim karena pihak manajemen menjamin keamanan dan kesehatan di lingkungan outlet maupun distribusi barang.
"Kami di outlet terus secara rutin melakukan strerilisasi pada gudang, kemasan produk, termasuk para pegawai kami. Tes Covid-19 kami upayakan rutin dilakukan demi menjaga kesehatan bersama," tegasnya.
Gubernur Perpanjang dan Perluas Jangkauan Operasional Lumbung Pangan Jatim
Kepada pegawai yang masih dalam perawatan Erlangga memotivasi mereka agar segera sembuh. Ia menegaskan bahwa terinfeksi Covid-19 bukanlah sebuah aib. Sebaliknya, selain bersama sama terus menegakkan protokol kesehatan, seluruh pihak harus saling memotivasi agar mereka yang sedang masa penyembuhan bisa segera sembuh.
Semarak Merdeka Masih Berlangsung
Di sisi lain, ia juga menginformasikan bahwa Semarak Merdeka Pangan di Lumbung Pangan Jatim masih terus berlangsung. Sebanyak 75 orang pembeli sembako di Lumbung Pangan Jatim setiap harinya akan mendapatkan paket sembako gratis senilai Rp75.000 dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Program ini berlangsung hingga tanggal 31 Agustus 2020.
Bagi warga yang ingin belanja sembako murah bisa memilih belanja via website di alamat https://lumbungpanganjatim.com/ dengan pembayaran lewat bank. Atau pemesanan daring sistem bayar di tempat (COD) melalui WhatsApp di nomor 08113340033.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Petugas Imigrasi Ponorogo Tangkap 5 Orang Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.