Kategori: News

LUMPUR LAPINDO : Warga Korban Lapindo Tagih Janji Jokowi

Lumpur Lapindo membawa duka hingga sembilan tahun lamanya. Kini, Presiden Jokowi kembali ditagih janjinya.

Madiunpos.com, SIDOARJO – Ratusan warga korban lumpur di dalam area peta terdampak kembali melakukan unjuk rasa. Mereka mengingatkan janji Presiden Jokowi yang akan menyelesaikan pembayaran ganti rugi Mei 2015 ini.

 

Sejak pagi, ratusan warga mayoritas ibu-ibu dari Desa Jatirejo, Siring, Renokenonggo Kecamatan Porong dan Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin berkumpul di bekas SPBU jalan Raya Porong, Kamis (30/1/2015).

 

Sebuah spanduk berukuran besar bertuliskan Kami Menuntut Janji Bapak Presiden, 9 Tahun Kami Ditelantarkan, Mei 2015 Segera Dibayar Lunas juga dibentangkan di lokasi unjuk rasa.

 

"Warga korban lumpur yang berada di dalam area peta terdampak menagih janji Bapak Presiden Joko Widodo yang sampai saat ini belum ada kejelasan soal ganti rugi warga korban lumpur," kata korlap aksi H Mujiono, 52, warga Desa Jatirejo, dalam orasinya.

 

Menurut Mujiono, Jokowi sebelum menjadi presiden pernah berkunjung menemui warga korban lumpur di atas tanggul penahan lumpur. Di titik 21 Desa Siring, Jokowi menandatangani perjanjian, salah satu isinya akan menyelesaikan permasalahan warga korban lumpur.

 

"Namun realisasinya sampai saat ini belum ada kejelasan, warga korban lumpur ini sudah 9 tahun menderita. Saya berharap agar bapak Presiden Joko Widodo menepati janjinya yang akan membantu warga korban lumpur yang berada di dalam areal peta terdampak," ujar Mujiono.

 

Selain berunjuk rasa, korban lumpur juga mengadakan doa bersama. Setelah doa bersama selesai, rencananya 6 perwakilan korban lumpur Lapindo yang diwakili Mahmudah, Arthan dari Desa Renokenonggo, Ipan, Mujiono, Hasan Basri dari Desa Jatirejo, dan Muripan dari Desa Kedungbendo akan menemui Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Surabaya.

 

Sementara, korban lumpur yang tidak ikut menemui Gubernur Soekarwo tetap di lokasi sambil menunggu jawaban dan kepastian. Bila nanti tidak ada jawaban pasti soal pembayaran, mereka mengancam akan memblokir jalan raya Porong dan menghentikan aktivitas BPLS di atas tanggul.

 

Untuk menjaga aksi unjuk rasa ini, ratusan petugas Kepolisian dari Polres Sidoarjo, dan 1 unit mobil water Canon disiagakan di lokasi.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.