Malam Pergantian Tahun di Surabaya, 8 Pintu Masuk Dijaga Ketat, Ada 10 Lokasi Swab Hunter

Plt. Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, mengatakan di delapan lokasi pintu masuk ada pembatasan warga yang mau ke Surabaya kecuali yang memiliki kepentingan, seperti bekerja.

Malam Pergantian Tahun di Surabaya, 8 Pintu Masuk Dijaga Ketat, Ada 10 Lokasi Swab Hunter Plt. Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. (Detikcom- Esti Widiyana)

    Madiunpos.com, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghentikan semua aktivitas hingga pukul 20.00 WIB pada malam pergantian tahun baru. Pemkot juga menjaga ketat delapan lokasi pintu masuk Surabaya.

    Di delapan lokasi pintu masuk ada pembatasan warga yang mau ke Surabaya. Kecuali yang memiliki kepentingan, seperti bekerja.

    "Malam tahun baru, ada 8 titik untuk filterisasai, 8 batas kota. Tapi ada di 10 titik yang kita siapkan swab hunter. Kalau batas kotanya sudah jelas," kata Plt. Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, di ruang kerjanya, Selasa (29/12/2020).

    Kota Malang Mulai Terapkan Jam Malam hingga 8 Januari 2021

    Sementara 10 lokasi swab hunter digelar di Gelanggang Remaja, Mapolrestabes, Jembatan Suramadu, Park and Ride Kasuari, Taman Bungkul, Puskesmas Siwalankerto, Cito, Park and Ride Dukuh Pakis, Kantor Kecamatan Tandes, dan Park and Ride Arif Rahman Hakim.

    Saat diswab di tempat, orang tersebut tetap tidak bisa masuk ke Surabaya. Sebab harus menunggu hasil swab dan menjalani karantina.

    "Memang harus swab, kita arahkan ke swab hunter. Kalau diswab nggak boleh masuk [Surabaya], di karantina dulu. Kami juga menyiapkan rapid test antigen juga. Kalau hasilnya positif ya kita swab. Dan meraka harus dikarantina," jelasnya.

    Doa Akhir dan Awal Tahun, Ini Lafalnya

    Jika masih ada yang bandel dan nekat masuk ke Surabaya, kata dia, Pemkot tidak segan menindak tegas. Menurut Whisnu, sudah ada sanksi untuk protokol kesehatan, sanksi administratif dan denda.

    "Kita lakukan penegakan bersama teman-teman Polrestabes Surabaya maupun Polres KP3, mereka yang menindak, karena bagian dari maklumat kapolri juga," ujarnya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.