Mantap! Ibu-Ibu di Madiun Bikin Tas Anyaman Plastik, Tembus Pasar Ekspor
Sekelompok ibu-ibu di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, berkreasi dengan membikin tas anyaman plastik.
Madiunpos.com, MADIUN -- Sekelompok ibu-ibu di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, berkreasi dengan membuat tas anyaman plastik di masa pandemi Covid-19. Hasil kreasi ibu-ibu itu bahkan sudah diekspor hingga Mesir.
Ditemui di rumah produksi tas anyaman plastik di Desa Sambirejo, enam orang ibu-ibu sedang menata bahan plastik strapping yang akan dianyam. Setelah bahan tertata rapi, ada yang memotong bahan strapping supaya lebih rapi. Selain itu ada yang menganyam plastik tersebut.
Karena industri kecil rumahan, rumah produksi ini menempati salah satu rumah milik anggota kelompok ibu-ibu kreatif itu. Di tengah menganyam bahan-bahan plastik itu, mereka pun saling berdialog dan membicarakan topik-topik yang sedang ramai dibicarakan di kampung.
Stok Vaksin Covid-19 di Kota Madiun Masih 27.000 Dosis
Produk kerajinan ini benar-benar dikerjakan secara manual dari tangan ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Krisajo itu. Dengan penuh kesabaran, satu per satu bahan plastik dianyam hingga membentuk lembaran yang indah. Kemudian dengan penuh ketelatenan lembaran anyaman itu dibentuk menjadi sebuah tas dengan beragam jenis dan ukuran.
Ketua Rumah Anyam Krisajo, Siti Maunah, 56, mengatakan rumah kreasi anyaman ini baru dibuka sekitar tiga bulan lalu. Setelah belasan ibu-ibu di desa mereka mendapatkan pelatihan menganyam plastik dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dari pelatihan itu, ibu-ibu ini memberanikan diri untuk memproduksi dan menjualnya. Awal berkreasi, ibu-ibu ini hanya mengandalkan bahan sisa dari program pelatihan yang diberikan pemerintah.
“Ada 10 rol bahan strapping. Tapi ya cuma sisa dari pelatihan. Sedikit-sedikit sisanya,” kata dia, Sabtu (4/9/2021).
Dari bahan sisa tersebut, kata Siti, mereka berhasil membuat tas belanja beragam ukuran. Tak disangka, hasil kreasi mereka kemudian diminati oleh masyarakat. Uang hasil menjual produk tas anyaman plastik itu kemudian diputar kembali untuk membeli bahan-bahan anyaman.
Tidak hanya membeli bahan strapping saja, tetapi mereka juga membeli bahan anyaman plastik premium yaitu jali-jali.
Setiap Hari, 1.200 Warga Madiun Bakal Dites Swab Antigen
Ilmu yang didapatkan dari pelatihan juga dikembangkan dengan melakukan berbagai inovasi. Seperti membuat tas beragam model. Seperti tas untuk ke kantor, kondangan, maupun tas untuk beragam fungsi.
“Kira-kira sudah ada 20 model tas yang sudah kami bikin,” jelasnya.
Saat awal membuat tas anyaman berbagai model ini, kata Siti, ternyata dilirik oleh warga Indonesia yang sedang berada di Mesir. Kala itu, ada beberapa unit tas yang dikirim ke Mesir.
“Ini rencana juga ada pesanan dari Norwegia. Kalau penjualan di dalam negeri, hasil kreasi kita sudah dikirim ke Malang, Surabaya, Semarang, dan beberapa daerah lainnya,” ujar Siti.
Dia menuturkan untuk produk yang paling laris adalah tas anyaman plastik jinjing. Biasanya tas ini untuk kebutuhan hajatan.
Lebih lanjut, untuk harga tas anyaman plastik ini dijual antara Rp5.000 hingga Rp100.000 per tas. Produk yang paling laris yaitu tas jinjing seharga Rp5.000.
Warga Madiun Lirik Beternak Maggot, Begini Cara Beternaknya
“Paling laris ya tas jinjing Rp5.000. Itu sekali pesan bisa puluhan tas. Itu biasanya yang digunakan untuk hantaran hajatan. Sedangkan tas model yang dari jali-jali sangat cocok untuk jalan-jalan, kondangan, hingga ke kantor,” terangnya.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.