Masker Beritsleting Buatan UMKM di Kediri, Memudahkan Tiup Peluit

Masker beritsleting ini bisa dimanfaatkan petugas yang harus meniup peluit, Seperti anggota Satlantas dan petugas parkir

Masker Beritsleting Buatan UMKM di Kediri, Memudahkan Tiup Peluit Penjahit masker dengan bahan baku tenun ikat, yang merupakan kain khas Kota Kediri, Jawa Timur. (Antaranews.com)

    Madiunpos.com, KEDIRI -- UMKM tenun ikat di Kota Kediri, Jawa Timur, membuat inovasi baru dengan membuat masker yang diberi tambahan ritsleting. Masker ini bisa dimanfaatkan petugas yang harus meniup peluit, Seperti anggota Satlantas dan petugas parkir.

    "Saya minta perajin masker dari tenun ikat Kediri untuk membuat masker beritsleting. Jadi bisa dibuka saat hendak meniup peluit," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Sabtu (13/6/2020).

    Untuk saat ini, proses pembuatan masker beritsleting dari bahan baku tenun ikat yang merupakan produk tenun khas dari Kota Kediri sudah dimulai. Sebagai awal, sudah dipesan 50 unit masker berritsleting sebagai percobaan.

    Apakah Pria atau Wanita yang Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan? Ini Jawaban BPS

    Pihaknya ingin agar UMKM di Kota Kediri terus bergerak, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini dengan memesan masker berbagai macam model. Sebelumnya, dari Pemkot Kediri sudah memesan ribuan masker lipat.

    "Tujuannya agar penenun tetap berproduksi, penjahit tetap mendapatkan order," ujar Nur Muhyar seperti diberitakan Antaranews.com.

    Terbukti, lanjut dia, upaya pemesanan masker ini bisa menggerakkan perekonomian para penenun dan penjahit. Pada masa pandemi, orderan sangat sepi. Bahkan beberapa pesanan yang sudah dibuat pun tidak diambil karena PSBB.

    Setelah Kampung Tangguh, Polres Madiun Bentuk Industri Tangguh untuk Cegah Covid-19

    Perajin Merasa Tertantang

    Pemilik UMKM tenun ikat yang mendapatkan pesanan tersebut mengaku awalnya membuat desain tersebut dirasa cukup rumit. Namun, setelah dibuat ternyata hasilnya juga cukup menarik.

    "Awalnya pas melihat, wah ini cukup rumit. Jadi tidak bisa cepat karena belum terbiasa," kata Erwin, pemilik usaha Tenun Bandoel di sentra tenun ikat Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

    Ia mengaku tertantang dengan membuat masker berritsleting tersebut. Dan tak lama pun, pesanan masker berritsleting itu jadi. Erwin juga mengaku tertantang dengan berbagai macam model masker selain bentuk masker biasa dan masker beritsleting.

    Wartawan di Pamekasan Berpotensi Jadi Klaster Baru Covid-19

    Ia berharap hasil karyanya tersebut bisa dimanfaatkan dan mempermudah kerja para petugas salah satunya petugas parkir yang harus meniup peluit saat bertugas. Dirinya membuat masker dengan desain unik dan bentuknya beda dengan masker tenun ikat yang sudah ada. Bukan masker lipat, melainkan masker dengan tiga lapis, salah satunya dengan kain kapas.

    Erwin mengatakan karena bahan yang dibutuhkan lebih banyak, maka Erwin menjual masker buatannya dengan harga lebih mahal. Satu lembar masker buatannya dijual seharga Rp20.000, sedangkan untuk masker beritsleting seharga Rp25.000.

    "Sehari kalau desain yang seperti ini (masker beritsleting) hanya bisa buat 50 masker dengan dua penjahit," kata Erwin.

    Turut Berduka Cinta, Mantan Kasad Pramono Edhie Meninggal Dunia

    Pemkot Kediri dengan berbagai upayanya juga terus membangkitkan UMKM di era pandemi ini. Bahkan, Wali Kota juga ikut promosikan produk UMKM asal Kota Kediri di jejaring sosial miliknya. Calon pembeli bisa memesan barang dari promosi yang gencar tersebut.

     



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.