Massa dari PUI Kediri Demo Tolak RUU HIP
Sejumlah orang dari Persatuan Umat Islam (PUI) Kediri dan ormas lainya berdemo menolak RUU HIP.
Madiunpos.com, KEDIRI -- Sejumlah orang dari Pergerakan Umat Islam (PUI) Kediri Raya dan sejumlah ormas lainnya berdemo di depan Kantor DPRD Kota Kediri pada Kamis (16/7/2020) siang. Mereka menyuarakan aspirasi menolak Rancangan Undang-Undangan Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Mereka menuntut agar RUU HIP segera dihapuskan. Mereka juga mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas pihak yang ingin menggantikan Pancasila.
Massa menilai RUU HIP sebagai gerakan makar dan mengancam Pancasila sebagai ideologi negara. Dalam aksi yang digelar di depan Gedung DPRD Kota Kediri, Jl. Mayor Bismo No. 21, mereka menyampaikan beberapa tuntutan.
Masuk Surabaya Wajib Rapid Test, Pakar Unair Protes
"Ada 5 tuntutan kami, menolak RUU HIP, sekaligus menuntut agar RUU HIP dicabut dari program legislasi nasional DPR. Bukan hanya ditunda atau dihentikan sementara pembahasannya. Mengusut tuntas dan pidanakan inisiator RUU HIP, menuntut pemerintah membubarkan partai politik yang menginisiasi RUU HIP dan bubarkan BPIP," jelas Rahmad Mahmudi, Presidium PUI Kediri Raya, seperti dilansir detik.com.
Selain itu, massa juga menolak semua RUU yang memiliki substansi sama dengan RUU HIP. Serta mendesak aparat penegak hukum menindak tegas upaya makar yang dilakukan oleh oknum-oknum yang ingin melemahkan atau pun mengganti Pancasila sebagai dasar negara.
Rahmad juga menambahkan, jika aksi ini tidak mendapat respons dari pemerintah, mereka akan membawa massa lebih banyak lagi. Bahkan pihaknya mengakui Kediri sebagai daerah yang damai. Namun kali ini harus turun jalan dan melakukan aksi.
Kampung Tangguh, Strategi Kota Madiun Tangani Covid-19 dan Perkuat Perekonomian Masyarakat
Rapid Test
Terlepas dari itu, rapid test dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri terhadap perwakilan massa karena aksi digelar di tengah pandemi virus corona.
"Ini kan demi mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19, lantaran ada kerumunan massa serta munculnya klaster Covid-19. Sehingga kami lakukan rapid test, alhamdulillah nonreaktif dan sehat. Semoga masing-masing petugas kepolisian, TNI, dan massa unjuk rasa semuanya menjaga protokol kesehatan Covid-19," jelas dr Fauzan Adima selaku juru bicara Satgas Covid-19 Kota Kediri.
Seusai diterima oleh perwakilan anggota DPRD Kota Kediri, massa melanjutkan aksi ke Kantor DPRD Kabupaten Kediri. Mereka bergerak dengan pengawalan ketat pihak kepolisian dan TNI maupun Satpol PP.
Kepala Dinas di Bondowoso yang Joget TikTok Diturunkan Jadi Staf Bagian Umum
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Balita di Kediri Meninggal di Dalam Rumah, Ibu Kandung Menghilang
- Gara-Gara Ngantuk, Mobil yang Ditumpangi 2 Anggota DPRD Kota Kediri Kecelakaan di Tol Madiun
- Lecehkan Mahasiswi, Dosen IAIN Kediri Dicopot dari Jabatannya
- Sadis! Bayi Baru Lahir Dibuang di Sungai Kediri
- Tega Banget! Suami Bunuh Istri di Kediri, Dilaporkan ke Polisi sebagai Bunuh Diri
- Bikin Gaduh Soal Telur Palsu, Emak-Emak di Kediri Minta Maaf
- Hasil Uji Lab! Telur Ayam di Kediri yang Diduga Palsu Ternyata Asli
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.