Masuki Kota Madiun, Ribuan Pesilat PSHT Langsung Diminta Pulang Oleh Polisi

Ribuan pesilat PSHT dari berbagai daerah masuki Kota Madiun, namun diminta kembali pulang ke daerah masing-masing oleh polisi.

Masuki Kota Madiun, Ribuan Pesilat PSHT Langsung Diminta Pulang Oleh Polisi Ribuan pesilat PSHT dari berbagai daerah membanjiri Kota Madiun, Kamis (18/6/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Ribuan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari berbagai daerah memadati Kota Madiun. Pesilat ini ingin mengikuti sidang putusan kepengurusan Yayasan Setia Hati Terate di Pengadilan Negeri Kota Madiun, Kamis (18/6/2020).

    Namun kedatangan ribuan pesilat PSHT dari berbagai daerah ini dihalau petugas keamanan yang berjaga di kawasan PN Kota Madiun. Mereka kemudian diarahkan untuk pulang ke daerahnya masing-masing. Para pesilat ini dianjurkan untuk memantau jalannya persidangan melalui tayangan langsung di kanal Youtube PN Kota Madiun.

    Ribuan pesilat dari berbagai daerah ini datang ke Kota Madiun menggunakan sepeda motor. Dilihat dari pelat nomor kendaraannya, mereka berasal dari Surabaya, Mojokerto, Tulungagung, Nganjuk, Jombang, dan beberapa daerah lainnya.

    PN Kota Madiun Steril saat Persidangan Sengketa Kepengurusan PSHT

    Mereka berhasil lolos masuk ke wilayah Kota Madiun di tengah penjagaan ketat polisi di perbatasan-perbatasan kota.

    Seorang pesilat PSHT, Daniel, mengakui datang dari Tulungagung bersama puluhan temannya ke Madiun untuk mengikuti sidang putusan sengketa Yayasan Setia Hati Terate. Mereka datang mengendarai sepeda motor.

    "Tadi ada sekitar 50 sepeda motor. Kami berangkat dari Tulungagung sekitar pukul 22.30 WIB," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com di Jl. Soekarno Hatta, Kota Madiun.

    Sidang Putusan Sengketa Kepengurusan PSHT Dijaga Ketat, 1.900 Personel Gabungan Disiagakan

    Dia menuturkan setelah berangkat dari Tulungagung rombongannya kemudian janjian bersama rombongan PSHT dari Surabaya di Kabupaten Nganjuk. Setelah berkumpul, rombongan bersama-sama datang ke Madiun.

    Kapolres Bantah Kebobolan

    Sementara itu, Kapolres Madiun Kota, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa, ikut turun ke jalan untuk menghalau massa PSHT tersebut. Bobby menggiring ribuan massa yang konvoi di Jl. Soekarno Hatta untuk keluar dari Kota Madiun.

    "Hari ini ada sidang putusan perdata. Kami mengimbau kepada sedulur-sedulur semua untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama," kata dia.

    Jelang Sidang Putusan, Paguyuban Media Sosial PSHT Ajak Anggota Legawa

    Terkait banyaknya pesilat dari luar daerah yang datang ke Madiun, Bobby mengklaim tidak ada pengamanan yang kebobolan.

    "Tidak ada istilah kebobolan. Ini karena jalan menuju luar kota," jelas Kapolres.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.