Melalui Sewu-Sewu Ae, Pemuda Madiun Bantu UMKM dan Pasien Covid-19 yang Isoman

Sekelompok pemuda di Madiun melakukan gerakan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi dan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Melalui Sewu-Sewu Ae, Pemuda Madiun Bantu UMKM dan Pasien Covid-19 yang Isoman Anrico Alamsyah membeli makanan dari warung makan di Madiun dan kemudian dibagikan kepada warga kurang mampu dan pasien Covid-19 yang isoman. (Istimewa/Sewu-Sewu Ae)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Sekelompok pemuda di Madiun melakukan gerakan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi dan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

    Gerakan sosial Sewu-Sewu Ae itu menghimpun dana dari masyarakat dan membelanjakannya di lapak UMKM kemudian memberikannya kepada masyarakat yang membutuhkan dan pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

    Seperti diketahui, sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli 2021, banyak masyarakat kecil yang terdampak. Aktivitas masyarakat dibatasi hanya sampai pukul 20.00 WIB, kondisi itu membuat para pelaku usaha kecil pun mengalami kesulitan. Di lain sisi, juga ada masyarakat yang terpapar Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri di rumah karena tidak kebagian ruang perawatan di rumah sakit.

    “Kegiatan Sewu-Sewu Ae berangkat dari keinginan kami untuk meringankan keadaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk berbagi dan bersinergi terhadap kanan-kiri,” kata penggagas gerakan Sewu-Sewu Ae, Anrico Alamsyah kepada Madiunpos.com, Sabtu (17/7/2021).

    Waduh! Stok Oksigen Medis di Samator Madiun Habis

    Gerakan ini, kata Anrico, bertujuan untuk menggalakkan kebersamaan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dalam situasi serba sulit seperti sekarang, masyarakat harus saling menguatkan satu sama lain.

    Dia menuturkan gerakan ini menghimpun dana dari masyarakat dengan nominal seikhlasnya. Uang yang terhimpun kemudian digunakan untuk membeli makanan di lapak UMKM yang ada di Madiun. Selanjutnya makanan tersebut diberikan kepada warga yang tidak mampu dan juga pasien Covid-19 yang sedang isoman.

    “Jadi, pada intinya kami berusaha untuk merealisasikan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Karena dengan begini, kita bisa bahu-mmebahu untuk bertahan dalam situasi saat pandemi,” ujar dia.

    Cara untuk berpartisipasi dalam gerakan ini pun terbilang cukup berbeda, yaitu dengan cash on delivery (COD). Warga yang ingin berpartisipasi bisa menghubungi nomor 0895607969324. Hal ini dilakukan karena setiap hari uang yang terkumpul akan langsung dibelanjakan dan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pengumpulan dana dilakukan mulai pagi hingga pukul 17.00 WIB.

    10 Ribu Keluarga Miskin di Madiun Segera Terima Bansos Covid-19

    Sebagai bentuk pertanggungjawaban, seluruh dana yang terkumpul dan dokumentasi kegiatan diunggah melalui sorotan Instagram @anricoalamsyah dengan judul Sewu Sewu Ae.

    “Cara ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini cukup mudah. Bisa langsung menghubungi nomor telepon. Selanjutnya tinggal tawarkan sekiranya bisa membantu apa,” ujar dia.

    Selama sepekan aksi berlangsung, lanjut Anrico, antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk terlibat dalam kegiatan sosial ini. Ada yang bisa membantu dana, tenaga, waktu, pikiran, hingga sembako.

    Setiap hari ada orang baik yang menyisihkan rezekinya, mulai dari  Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, bahkan ada yang sampai Rp300.000. Dalam sehari, gerakan ini bahkan bisa mengumpulkan dana senilai Rp3 juta.

    Tekan Mobilitas Warga, Jalan Masuk Kota Madiun Ditutup Portal Permanen

    Aksi ini tidak hanya dilakukan di wilayah Kota Madiun saja, tetapi juga sudah merambah di wilayah Kabupaten Madiun seperti di Kecamatan Dagangan dan Kecamatan Jiwan.

    “Kami berharap gerakan seperti ini bisa dilakukan di daerah lain, supaya semakin banyak masyarakat yang dibantu. Bahkan kemarin ada dari Blitar yang ingin bergerak seperti ini. Kami bersyukur,” kata pemuda Madiun itu.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.