Kategori: News

Menangani Orang Susah, Risma: Tanggung Jawab Mensos Berat

Madiunpos.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, akhirnya ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri sosial (mensos) di Kabinet Indonesia Maju. Risma menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bansos Covid-19.

Risma mengatakan amanah baru yang dia emban saat ini tidaklah mudah. Bagi Risma, jabatan barunya sebagai menteri berat karena banyak hal yang harus ia tangani sekarang.

"Ya berat, berat. Karena itu yang ditangani semua orang yang susah, sedih, sulit, itu kementerian," kata Risma kepada wartawan lewat video call di Humas Pemkot Surabaya, Selasa (22/12/2020).

Lantik Menteri pada Rabu Pon, Presiden Jokowi Disarankan Ruwatan

Ketika menjadi Mensos, kata Risma, dirinya harus menangani orang yang tidak mampu. Hal itulah yang dirasa berat mengemban amanah baru ini.

"Kalau itu kementerian menangani wong susah kan. Jadi itu berat sebetulnya," ujar Risma.

Berat dalam artian tanggung jawab yang harus dipikul nantinya. Sebab, dalam kondisi pandemi seperti saat ini tidak sedikit orang yang membutuhkan bantuan.

IDI Jatim: Bulan Ini Covid-19 di Jatim Lebih Mengerikan

 

23 Tahun

"Maksudnya dari sisi tanggung jawabnya berat. Karena nangani orang yang dalam kondisi susah," pungkas Risma.

Menjelang masanya sebagai wali kota Surabaya berakhir, Risma sudah berkecimpung di pemerintahan selama 23 tahun. Perempuan kelahiran Kediri ini mengawali kariernya di Pemkot Surabaya sebagai Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya 1997-2000.

Sebelum terpilih memimpin Kota Pahlawan pada 2010, jabatan terakhirnya adalah Kepala Bappeko Surabaya 2008-2010. Sejak 2005, ibu dua anak ini sudah meraih banyak penghargaan.

Hari Ini Jokowi akan Kenalkan Calon Menteri Baru, Nama Risma dan Sandi Disebut-Sebut

Pada 2011, Risma mampu membuat Surabaya meraih penghargaan pengelolaan taman terbaik se-Indonesia, kota layak anak dan Adipura Kencana berturut-turut, hingga mengharumkan nama ibu kota Jatim di mata dunia.

Banyaknya prestasi Risma di birokrasi dan bisa mengubah Surabaya menjadi jauh lebih baik ini menarik PDIP untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Surabaya. Lulusan ITS hingga S2 ini dikenal kerjanya yang nyata, ceplas-ceplos, ulet, keras, tapi tegas dan selalu membela warganya.

Ketulusan dan kesungguhannya dalam membangun Kota Surabaya menjadi perhatian bagi masyarakat. Hingga akhirnya ia terpilih menjadi orang nomor satu, sekaligus wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan periode 2010-2015 di usia 49 tahun.

Gerakan Reformasi Segel Kantor Kejari Jember

 

Pengurus PDIP

Risma terus berusaha untuk menjadikan kota yang bersih, hijau, hingga membawa membawa nama dan warga Surabaya dikenal dunia. Buktinya, pada 2014, Risma mendapat penghargaan Mayor of the Month sampai menjadi wali kota terbaik ke-3 di Dunia pada 2015.

Risma pun meneruskan pada Pilkada 2015-2020. Ia pun kembali terpilih dan melanjutkan tugasnya sebagai kepala daerah. Di periode kedua, namanya terus melambung. Di partainya sendiri, ia ditunjuk sebagai Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024.

Namun ada pula kontroversi yang dibuat oleh Risma. Contohnya di akhir Juni lalu, ia melakukan sujud dua kali di hadapan IDI dan pada Agustus menyebut hijau, padahal masih zona merah Covid-19.

Jokowi Reshuffle Kabinet, PKB Optimistis Posisi Kader Aman

Namanya kembali melambung saat mengajukan nama Eri Cahyadi yang saat itu menjadi Kepala Bappeko untuk meneruskan menjadi wali kota periode 2020-2025. Karena kebesaran namanya dan membekas positif di masyarakat, dia tak salah pilih karena Eri memenangi Pilkada 2020 berdasarkan hasil quick count sementara.

"Ibu Tri Rismaharini, saya kira kita tahu semuanya beliau adalah wali kota Surabaya dan saat ini Bu Tri Rismaharini akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial," ujar Jokowi saat pengumuman menteri di Istana Merdeka Jakarya seperti dalam tayangan video YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

5 jam ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

1 hari ago

Keren, Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Madiunpos.com, KUALA LUMPUR – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global dengan meraih… Read More

1 hari ago

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

5 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

6 hari ago

This website uses cookies.