Mengaku Penasihat Spiritual Presiden, Warga Nganjuk Tipu Orang Kediri

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar, mengatakan pelaku mengaku sebagai penasihat spiritual yang biasa praktik di Istana Presiden.

Mengaku Penasihat Spiritual Presiden, Warga Nganjuk Tipu Orang Kediri Pelaku penipuan Sumaryono, warga Dusun Kandangan, Desa Kedungrejo, Baron, Nganjuk, dibekuk polisi. (Detikcom/Andhika Dwi)

    Madiunpos.com, KEDIRI - Seorang pelaku penipuan mengaku sebagai penasihat spiritual di Istana Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tangkap anggota Polres Kediri, Jawa Timur.

    Pelaku yakni Sumaryono, warga Dusun Kandangan, Desa Kedungrejo, Baron, Nganjuk.

    Penipuan ini bermula saat Sumaryono mendatangi warga di kawasan Kebun Ngrangkah Sepawon, Plosoklaten, Kabupaten Kediri, pada 29 Desember 2020. Saat itu, Sumaryono meminta izin melakukan syuting di tempat itu untuk konten media sosial.

    Truk Tergelincir ke Sungai Brantas, Sopir Meninggal Terjebak dalam Kabin

    "Pelaku mengaku sebagai penasihat spiritual yang biasa praktik di Istana Presiden. Kepada korban, dia juga akan melakukan syuting konten sosmed di lokasi sekaligus menawarkan bantuan gaib," kata Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar, Kamis (21/1/2021).

    Untuk meyakinkan korban soal profesinya, Sumaryono menceritakan banyak hal. Termasuk tentang Pilkada Kabupaten Kediri. DA, warga Plosoklaten mempercayai apa yang dikisahkan pelaku penipuan itu.

    Kepada DA, Sumaryono mengaku bisa meniadakan penambang pasir ilegal di daerah perkebunan, dengan cara gaib. Imbalannya, DA diminta menyerahkan mahar senilai Rp90 juta, untuk membeli minyak apel jin.

    Jatim Siap Perpanjang PPKM di Daerah Zona Merah

    Diperiksa Satpam

    Lalu Rp360 juta untuk membeli kacabenggala dan Rp3 juta untuk membeli kayu tombak. Sehingga total uang yang harus dibayarkan DA mencapai Rp453 juta.

    Gilang Akbar menambahkan aksi penipuan itu terungkap saat Sumaryono dan korbannya melakukan transaksi di ATM BRI Kecamatan Warujayeng, Nganjuk, pada 19 Januari 2021 pukul 16.30 WIB. Satpam bank yang curiga dengan gerak-gerik mereka kemudian melakukan pemeriksaan.

    "Satpam curiga karena keduanya cukup lama berada di dalam ruang ATM. Setelah diamankan dan diinterogasi, akhirnya pelaku ditangkap dan diserahkan ke anggota Opsnal Polres Kediri," imbuh Gilang.

    Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah

    Dari tangan pelaku penipuan itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti penipuan seperti sebuah tombak, dan kaca berisikan minyak. Selain itu 3 cincin akik, 8 stempel dan sebuah tatakan, 3 bendel buku pembukuan, dan 9 bilah keris. Kemudian  4 minyak pancawarna, 4 emas batangan palsu bergambar Presiden Soekarno, 1 kotak berisi 12 cincin akik, serta 2 kotak berisi jenglot.

    Polisi meminta masyarakat untuk tidak mempercayai hal-hal mistis yang berkaitan dengan uang. Terutama menjanjikan keuntungan berlipat dan pemecahan masalah.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.