Menteri Agama ke Roushon Fikr Ungkap Tekad Perbaiki Citra Nabi

Menteri Agama ke Roushon Fikr Ungkap Tekad Perbaiki Citra Nabi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) bersama Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pemangunan (PPP) KH Maimun Zubair (kanan) menghadiri milad ke-15 Yayasan Roushon Fikr di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (9/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

    Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan tekadnya untuk memperbaiki citra Nabi Muhammad SAW yang identik dengan kekerasan.

    Madiunpos.com, JOMBANG — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertekad memimpin Kementerian Agama untuk memperbaiki citra Nabi Muhammad SAW yang identik dengan kekerasan. Keinginan itu ia ungkapkan saat menghadiri Milad ke-15 Yayasan Roushon Fikr di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (9/1/2016).

    Diungkapkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hasil riset Litbang Kemenag yang emnunjukkan siswa kini mempersepsikan Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang akrab dengan kekerasan. "Dari riset Litbang Kemenag diketahui jika siswa mempersepsikan Rasul sebagai sosok yang senang berperang daripada kebaikan yang lainnya," kata Menag.

    Itulah sebabnya, Kemenag menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, akan memperbaiki citra Nabi Muhammad di dunia pendidikan Islam lantaran Rasulullah SAW cenderung ditonjolkan sebagai pribadi yang gemar perang daripada sebagai individu toleran dan penyebar kasih saying itu. Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan ini, materi pendidikan sirah nabawiyah di kelas lebih banyak diceritakan soal berbagai perang yang melibatkan Nabi Muhammad seperti Perang Badar dan Perang Uhud. Namun, sisi lain dari Nabi Muhammad justru kurang terekspos seperti tentang keteladanan Rasulullah SAW yang mengajarkan kasih sayang dan toleransi.

    Parahnya pendidikan Islam yang mencitrakan Nabi SAW yang cenderung dekat dengan kekerasan ini, kata dia, diperkuat dengan masuknya budaya global negatif yang kian gencar. Di antaranya seperti muatan kekerasan yang disampaikan lewat game dan film sehingga perlahan tapi pasti kekerasan itu semakin membekas di pikiran anak-anak. "Ini yang ingin coba dilengkapi secara menyeluruh untuk menjelaskan sosok Rasul itu," kata dia.

    Pendidikan Agama Terbesar
    Indonesia, kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan, khas dengan lembaga pendidikan Islam bahkan jumlahnya menjadi yang terbesar di dunia jika dibandingkan dengan negara lain. "Kekuatan Indonesia sejak lama dikenal sebagai bangsa yang religius karena lembaga pendidikannya, lembaga pendidikan Islam. Ini adalah lembaga pendidikan keagamaan terbesar di dunia," kata Lukman saat menghadiri Milad ke-15 Yayasan Roushon Fikr di Jombang itu.

    Menurut dia, Indonesia menjadi istimewa dalam bidang keagamaan meski bukan sebagai negara agama layaknya Arab Saudi, Pakistan ataupun seperti otoritas Katolik Vatikan di Roma. Kendati bukan negara agama, kata Lukman, Indonesia juga bukan negara sekuler.

    "Indonesia tidak resmi gunakan agama sebagai dasar formal, tapi Indonesia juga bukan negara yang memisahkan secara tegas antara agama dan negara," katanya.

    Sejak lama, masih kata politikus Partai Persatuan Pembangunan ini, Indonesia tidak lepas dari nilai agama. Para pendahulu juga tidak dapat memisahkan agama dari kesehariannya. Hal ini tampak dari prosesi keagamaan berbagai kegiatan di tengah masyarakat yang sangat kaya.

    "Itu adalah tradisi pendahulu. Kita sengaja menciptakan itu agar masyarakat Indonesia terikat erat dengan nilai-nilai agama. Itu bisa terjadi karena ormas Islam yang banyak sekali terus mengembangkan lembaga keagamaan yang jumlahnya sampai ratusan ribu," kata dia.

    Menurut Lukman, keagamaan di Indonesia harus menjadi kekuatan bangsa sehingga menjadi religius. Dengan kereligiusan ini akan mampu menjaga nilai-nilai kebaikan di tengah badai terpaan globalisasi yang kehadirannya cenderung sulit dibendung dan memiliki dampak negatif di beberapa aspek.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.