Mitos Warga Bojonegoro dan Cepu 'Dilarang' Naik ke Gunung Lawu Viral

Postingan yang diunggah @pendakiindonesia soal mitos warga Bojonegoro dan Cepu dilarang naik ke Gunung Lawu, viral di medsos.

Mitos Warga Bojonegoro dan Cepu 'Dilarang' Naik ke Gunung Lawu Viral Mitos warga Bojonegoro dan Cepu dilarang naik Gunung Lawu (Detikcom-tangkapan layar)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Unggahan @pendakiindonesia soal mitos warga Bojonegoro dan Cepu ‘dilarang’ naik ke Gunung Lawu, viral di media sosial (medsos). Postingan yang diunggah Rabu (11/11/2020) mendapat ratusan komentar dan disukai ribuan netizen.

    Sebagian komentar mengharapkan mitos warga Bojonegoro dan Cepu 'dilarang' naik Gunung Lawu itu tidak ada dan tidak mempercayai perihal tersebut. Bahkan ada yang menyebut berkali-kali ke mendaki Gunung Lawu tetap aman dam lancar hingga pulang.

    Isi caption postingan "Warga Bojonegoro dan Cepu 'dilarang' naik ke Gunung Lawu" tertulis:

    Video Syur Viral, Dokter dan Bidan di Jember Menghilang

    “Yakinlah tathayyur tidak memberikan mudharat sama sekali

    Adanya pertanda-pertanda tersebut (mata berkedut, burung gagak, dll) sama sekali tidak memberikan mudharat sama sekali.

    Maka tidak perlu takut atau khawatir ketika melihat pertanda-pertanda tersebut, karena tidak ada pengaruhnya sama sekali. Dan bertawakkal hanya kepada Allah. Inilah solusi dari tathayyur yang muncul dalam hati.”

    Sebabkan Lakalantas hingga Orang Meninggal, Emak-Emak Hanya Divonis 52 Hari

     

    Beragam Komentar

    Dan beragam komentar dikirim ke unggahan yang kerap mengajak pendaki dan petualang yang bangga dengan alam Indonesia bercerita dengan cerita yang menarik. Seperti komentar:

    @rudy_purrwanto “Sebuah mitos dulunya ada salah satu fungsi untuk membuat masyarakat sekitar takut berbuat kerusakan di wilayah tersebut, di gunung contohnya (tidak menebangi pohon/buang sampah/dll). Tp dg berkembangnya zaman, teknologi dan informasi, dg sendirinya mitos tidak lagi bisa digunakan utk mencegah pengrusakan. Krn orang2 cenderung bisa berpikir rasional dan tidak menganggap hal2 tersebut bisa terjadi. Apalagi gunung sekarang sudah layaknya tempat wisata yg banyak sekali pengunjungnya, shg hal2 mistis akan memudar dg sendirinya. Shg yg paling penting adl memberikan edukasi dan penegakan disiplin bagi pendaki agar tidak melakukan perusakan alam.”

    Ortu Takut Anak Berzina, Dispensasi Nikah di Lamongan Naik 5 Kali Lipat

    @ppauss_1_03 “Padahal menurut fakta sejarah atlas walisongo,g pernah raja demak nyerang majapahit,seng nyerang majapahit adalah raja kediri yg bernama girindrawardhana,opo meneh sabdo palon noyo genggong,babat kediri,semua itu adalah sejarah yg diputar balikan oleh penjajah belanda untuk mengadu domba warga,sama seperti perang bubat yg bikin pertentangan antara kerajaan pasundan n majapahit,pdhal majapahit g pernah membunuh raja pasundan n keluarganya n itu jadi prtntangan hingga kini,makanya di jatim g ada jl.siliwangi n dijabar juga g ada jl.majapahit,untunge skrng sudah agak melek sejarah,di srbaya sekang ada jln siliwangi,”

    @uliiil_ab Guud, “banyakin konten edukasi tauhid model begini min”

    @iwan_child77 “Aq warga padangan bojonegoro sering naik gunung lawu alhamdulillah baik² saja..”

    Waspada Banjir, EWS di Kota Madiun Diaktifkan

    @yokepinn_ “Min, keluarga saya orang blora, saya jakarta. Kan pasti nya saya juga termasuk orang blora, itu boleh naik gunung lawu atau engga min??”

    @woong_samin “Bojonegoro aman, lintas ceto-sewu, kandang-sewu lancar”

    Ada pula yang menyebut tidak akan percaya dengan mitos itu. Seperti akun @a_s795. “Seandainya aku orang asli bojonegoro/dieng tetep aku trobos anyying, persetan dengan mitos...lebih baik mati karena keyakinan hati pada takdir dan kuas Tuhan drpd mati karena percaya mitos tahayyul yg gak jelas n aneh".

    Duet Prabowo-Ganjar Diprediksi Kuat Menang Pilpres 2024



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.