Motor gede alias moge kecelakaan di Nganjuk, anggota Paguyuban Madiun atau Paguma justru mencela. Ada apa?
Madiunpos.com, NGANJUK — Salah seorang anggota rombongan motor gede (moge) yang sedang melintas di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) mengalami kecelakaan. Moge itu menabrak sebuah pohon lalu nyungsep ke got tepi jalan di jalur Baron-Kertosono, tepatnya di barat objek wisata Waterpark, Nganjuk, Senin (17/8/2015) siang.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) motor gede (moge) tersebut diungkapkan akun Facebook bernama Goesputu Wijaya di dalam grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun). Sejak di Saradan, Madiun, Jatim, menurut Goesputu Wijaya, rombongan motor gede—atau ditulisnya motor gedhe—dianggap arogan dengan menguasai jalan.
“Koyo dalane dewe... Mulai Saradan mulai arogan ngenteki dalan… Trimo ngalah karo ndremimil nungsep tak syukurno… Ndillah [Seperti jalannya sendiri. Sejak Saradan mulai arogan menghabiskan jalan. Mending mengalah walaupun sambil mengomel. Kebetulan tersungkur, ya kusyukuri],†sebut Goesputu Wijaya yang juga mengunggah foto lakalantas moge nahas itu di grup Facebook Paguyuban Madiun (Paguma), Senin (17/8/2015) sore.
Di tempat kejadian perkara (TKP), Goesputu Wijaya mengaku tidak melihat pengendara motor gede (moge) yang mengalami laka lantas di tepi jalur jalan Baron-Kertosono tersebut. Dia hanya menyaksikan moge milik pengendara nahas yang masih terendam dalam got.
“Korban wis enggak ada di tempat… Tinggal moge-ne sing kungkum no [di] got pas aku tekan TKP... Sing jelas arak-arakan [moge] dikawal polisi patwal [patroli dan pengawalan] akeh... [Warga] Sing nontok [melihat kejadian] podo nyokorne [pada mencela],†ujar Goesputu Wijaya.
Ramai Komentar
Pantauan Madiunpos.com di akun Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Senin (17/8/2015) sekitar pukul 15.15 WIB, posting Goesputu Wijaya terkait lakalantas yang menimpa seorang pengendara motor gede (moge) itu direspons 89 komentar. Sebagian besar komentar bernada negatif dengan mencela korban laka lantas pengguna moge.
Akun Facebook bernama Sinta Dewi misalnya, memberikan komentar dengan berdoa kepada Tuhan agar siapa saja yang sombong mendapat hadiah yang pantas. “Gusti Allah paling adil. Siapa yang sombong bakal mendapat hadiah, tapi bagi orang yangg selalu bersyukur selalu mengalah,†tulis Sinta.
Sementara itu, akun bernama Andi Raya Bms, mempertanyakan alasan penggendara motor gede (moge) selalu ramai dalam pemberitaan. Menurut dia, kejadian yang menimpa pengguna kendaraan selain moge tidak mendapat reaksi besar. Andi Raya Bms menilai pengguna kendaraan selain moge tidak kalah arogan.
“Kenapa kalo yang ada hubungan nya dengan moge [motor gede] selalu ramai di pemberitaan? Sedangkan kalau ada insiden dari klub motor lain enggak ada yang membahas. Padahal lebih parah arogansinya,†komentar Andi Raya Bms.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.