MUI Jatim Sarankan Masjid Gelar Salat Id, Ini Alasannya

Ainul menilai sudah saatnya masyarakat untuk memulai kehidupan baru

MUI Jatim Sarankan Masjid Gelar Salat Id, Ini Alasannya Sekretaris MUI Jatim, Ainul Yaqin. (Detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Di tengah pandemi Covid-19 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim mendukung penuh diadakan Salat Idul Fitri 1441 H. MUI Jatim mengimbau masjid yang bisa menerapkan protokol kesehatan untuk menggelar Salat Id.

    "Jadi ada beberapa syarat di Jatim. Salah satunya bagaimana konsentrasi massa bisa dipecah. Caranya ya banyak masjid/mushala yang menyelenggarakan Salat Id agar tidak berkerumun di satu titik masjid saja," kata Sekretaris MUI Jatim, Ainul Yaqin, Senin (18/5/2020).

    Jumlah Kasus Covid-19 di Jatim 2.150 Orang, 1.059 di Antaranya dari Surabaya

    Ainul mendukung banyak masjid menggelar Salat Id agar massa tidak terpusat pada satu lokasi penyelenggaraan Salat. Dengan banyaknya masjid yang menyelenggarakan, pusat kerumunan massa akan terpecah.

    "Kuncinya itu, kita menyarankan konsentrasi massa dipecah, mangkannya jangan dibatasi untuk salat. Semakin banyak penyelenggaraan Salat Id maka bisa mengurangi konsentrasi massa," tegasnya.

    Innalillahi, KH Syamsul Hadi Abdan, Pimpinan Pondok Gontor Wafat

    Ainul menilai sudah saatnya masyarakat untuk memulai kehidupan baru dengan pelan-pelan beraktivitas seperti dahulu kala. Ia menekankan masyarakat tidak boleh menutup diri dalam waktu lama.

    "Sehingga kita ke depan tidak boleh menutup diri. Harus beraktivitas sudah seperti biasa, ibadah dilonggarkan lagi, sampai kapan kita menutup diri. Kenyataan virus ini akan lama, apa mau menunggu bertahun-tahun untuk salat di masjid. Jadi harus digalakkan protokol kesehatan dalam segala aspek kehidupan," jelasnya.

    Tak Mau Ikut Pemprov, PW Muhammadiyah Jatim Konsisten Gelar Salat Idulfitri di Rumah

    Pihaknya mendorong takmir masjid berkoordinasi dengan aparat serta pejabat setempat untuk teknis penyelenggaraan Salat Id sesuai protokol Covid-19.

    "Sedapat mungkin bagi laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak untuk ikut melaksanakan salat Idul Fitri. Salat Id hukumnya sunnah muakkadah, merupakan syiar agama, dan hanya dilaksanakan satu tahun sekali," pungkasnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.