Mungutin Sampah Plastik, Ngabuburit Berfaedah ala Trash Hero Madiun
Pada Minggu (18/4/2021) sore, para pemuda Madiun yang tergabung dalam komunitas Trash Hero ini melakukan aksi memungut sampah plastik di kawasan Monumen Kresek di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Madiunpos.com, MADIUN -- Ngabuburit atau menunggu buka puasa tidak hanya bisa dilakukan dengan jalan-jalan di pusat perbelanjaan atau tempat wisata, tetapi juga bisa dilakukan dengan bersih-bersih sampah di tempat-tempat umum. Seperti yang dilakukan oleh komunitas Trash Hero Madiun.
Pada Minggu (18/4/2021) sore, para pemuda Madiun yang tergabung dalam komunitas Trash Hero ini melakukan aksi memungut sampah plastik di kawasan Monumen Kresek di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Founder Trash Hero Madiun, Bintang Nusantara Hasyim, mengatakan kegiatan bersih-bersih memungut sampah ini rutin dilakukan setiap Minggu. Biasanya kegiatan bersih-bersih sampah ini dilakukan pada pagi hari. Namun, selama Ramadan kegiatan bersih-bersih sampah dilakukan pada sore hari.
Berkah Ramadan, Omzet Produsen Cincau Hitam di Madiun Naik Rp3,5 Juta Per Hari
“Selama Ramadan, kegiatan dialihkan sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB. Ini juga sekaligus ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa,” kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Senin (19/4/2021).
Bintang menuturkan biasanya ada sekitar delapan pemuda yang mengikuti aksi sukarelawan ini. Kegiatan ini pun terbuka bagi siapa saja. Aksi ini juga sekaligus untuk mengkampanyekan pengurangan konsumsi sampah plastik.
“Aksi ini sekaligus untuk memberikan inspirasi dan contoh bagi pemuda di Madiun agar peduli terhadap lingkungan. Plastik itu sangat berbahaya. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk diurai. Maka dari itu perlu pengurangan menggunakan plastik,” jelas dia.
Di setiap kegiatan pembersihan, Bintang mengatakan bisa mengumpulkan sampah plastik hingga empat karung dengan berat mencapai 25 kilogram. Sampah-sampah plastik yang dipungut sebagian besar adalah bungkung makanan.
Dia sangat menyayangkan masih tingginya angka konsumsi plastik sekali pakai. Selain itu juga masih banyak warga yang tidak sadar untuk membuang sampah pada tempat sampah yang disediakan.
“Sebelumnya, kami sudah melakukan aksi bersih-bersih di Taman Lalu Lintas Bantaran Madiun dan kawasan wisata Grape. Rata-rata ya bisa mengumpulkan hingga empat karung sampah,” kata Bintang.
Kekecilan, Lampu Lalin Lawas di Perempatan Tugu Madiun Diganti
Sampah plastik yang berhasil dikumpulkan itu tidak lantas dibuang ke tempat sampah. Tetapi tumpukan sampah itu diolah menjadi ecobrick. Jadi, sampah plastik yang berhasil dikumpulkan kemudian dipotong kecil-kecil dan selanjutnya dimasukkan ke botol dan dipadatkan.
“Ecobrick ini merupakan pemanfaatan sampah plastik ramah lingkungan yang dijadikan sebagai barang berguna seperti kursi atau meja,” ujarnya.
Dengan pemanfaatan limbah plastik ini tentunya akan mengurangi tumpukan sampah plastik yang ada di tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, sampah plastik ini juga bisa memiliki kegunaan lain.
“Dengan gerakan ini diharapkan pemuda-pemuda di Madiun juga ikut tergerak untuk mengawal isu sampah ini. Sehingga bisa mengubah perilaku orang dalam menggunakan sampah plastik sekali pakai,” terangnya.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Peringati Sumpah Pemuda, Festival 76 Indonesia Adalah Kita Digelar Serentak di 6 Kota
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.