Kategori: News

NASIB TKI : Orang Tua TKW Ponorogo Disiksa Majikan Tuntut Keadilan

Nasib TKI, orang tua Fadila Rahmatika berharap majikan Dila yang telah menyiksa anaknya dihukum berat.

Madiunpos.com, PONOROGO — Orang tua Fadila Rahmatika, tenaga kerja wanita (TKW) asal Ponorogo yang menjadi korban penganiayaan oleh majikannya di Singapura menuntut keadilan.

Orang tua Dila meminta majikan anaknya itu dihukum berat sesuai yang telah dilakukan kepada Dila. “Saya meminta kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menghukum majikan Dila di Singapura yang telah menyiksa anak saya,” ujar ibunda Dila, Masringah, kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Rabu (4/1/2016).

Sejak anaknya pulang akhir November 2016 lalu, Masringah mengaku hatinya sangat sakit dan sedih melihat kondisi anaknya itu. Saat pulang ke kampung halaman karena dibuang oleh majikannya di Batam, kondisi Dila sangat mengenaskan dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. (Baca juga: Disiksa Majikan, TKW Ponorogo Hanya Digaji 6 Dolar Singapura untuk 6 Bulan Kerja)

Tidak hanya luka lebam, karena siksaan itu kini Dila menjadi trauma dan terus menjerit saat mengingat peristiwa pemukulan yang dilakukan majikannya di Singapura. “Sebagai seorang ibu, saya sudah tidak bisa membayangkan kondisi Dila. Saya menangis saat mendengar kondisi Dila yang dibuang di Batam dan tidak bisa berjalan,” kata buruh tani ini.

Dia mengaku hingga kini belum melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya ini ke pihak berwajib. Namun, dalam waktu dekat ia akan memberanikan diri melaporkan penganiayaan tersebut ke polisi dan pemerintah.

“Kemarin sebenarnya mau melaporkan hal ini kepada pemerintah dan polisi, tapi kata kerabat menunggu kondisi Dila supaya sembuh dulu,” kata Masringah.

Masringah berharap anak pertamanya tersebut bisa sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa. Selain itu, ia berharap majikan Dila di Singapura juga dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Saat ini seluruh aktivitas Dila seperti makan, minum, mandi, hingga tidur tergantung pada orang lain. Dila tidak bisa makan sendiri karena tangannya sangat sulit digerakkan. Begitu juga saat hendak berdiri harus ada orang lain yang membantunya.

“[Dila] Sudah dirawat di rumah sakit selama empat hari, setelah itu kami bawa pulang,” ujar dia.

Pj. Sekretaris Desa Sukorejo, Iswanto, mengatakan pemerintah desa akan mendampingi dan memfasilitasi keluarga Dila untuk mendapatkan perlindungan dan melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke pihak berwajib.

Iswanto mengatakan di Sukorejo ada seratusan orang yang menjadi TKI di luar negeri dan paling banyak di Hongkong dan Taiwan. “Kami saat ini hanya bisa membantu untuk menguatkan korban. Nanti kami dampingi saat hendak melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib,” kata Iswanto.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

46 menit ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

7 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.