Nasib TKI yang kerap kali mengenaskan dibahas member Ngawi Bergerak. Disarankan mengunakan PJTKI resmi dan menghindari agen TKI perorangan.
Madiunpos.com, NGAWI — Menyikapi kabar tentang nasib tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kerap kali mengenaskan, pengguna akun Facebook Jatmiko Bulldozer menyampaikan saran di grup Facebook Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat Berani, Kritis, Jujur, Cerdas, Bermartabat. Menurutnya lebih baik mengunakan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) resmi dan menghindari agen TKI perorangan.
"Info buat yang ingin kerja ke luar negeri, saya sarankan untuk langsung datang dan mendaftar langsung ke PT PJTKI, jangan bekerja sama dengan agen-agen perorangan... Pengalaman dari teman... Rata-rata mereka mengambil keuntungan dari calon TKI lebih dari Rp5 juta per orang," tulis Jatmiko, Jumat (6/11/2015) sore.
Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Sabtu (7/11/2015) pagi, unggahan Jatmiko tersebut cukup mengundang like pengguna akun Facebook lainnya dan mendapat belasan komentar.
Pengguna akun Facebook Bunda'e Gilang Aurora menyebut penarikan uang calon TKI dari agen sudah menjadi hal yang biasa, bahkan bisa lebih dari Rp5 juta per orang. Menurut dia, janji untuk memberikan pesangon kepada TKI juga jarang ditepati para agen.
"Tapi tak mengapa Allah Maha Adil. Sapa yang makan bukan haknya Insya Allah suatu saat dia akan dimakan hartanya sendiri juga karena Allah... Daerah Ngawi kota situ ada calo yang sangat lihai bicara merayu calon TKW juga... Hingga sudah banyak yang jadi korban... Moga saja dulur2 yang mau jadi TKW gak ketemu, jangan sampai ketemu calo ini," jelas Bunda'e Gilang Aurora.
Bisnis Biasa
Sementara itu, pengguna akun Facebook Mamas Yanto Tanponekoneko menganggap wajar agen menarik uang kepada calon TKI asal sudah menjadi kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. "Bisnis ya memang begitu... Kalau memang sudah ada kesepakatan kedua belah pihak ya gak masalah. Saya kira semua TKW dan tau akan hal itu.. Bukan rahasia lagi," papar Mamas Yanto.
Pemilik akun Facebook Yuni Rusmini mengatakan pendaftaran untuk menjadi TKI melalui PJTKI tidaklah mudah. Menurut dia, tidak semua pendaftar bisa langsung diterima untuk bekerja sebagai TKI. Yuni Rusmini menyarankan masyarakat yang ingin bekerja sebagai TKI bisa tetap mendaftar melalui agen asal harus teliti dan pintar saat memilih. Dia mengatakan masyarakat memilih agen yang benar-benar bisa bertanggung jawab.
"Memang dr PT untuk Singapura, Hongkong, Malaysia dapat bonus agennya dari PT sekitar Rp5 juta tapi kadang TKW sendiri juga dikasih kadang Rp1 juta sampai Rp3 juta tergantung. Tapi dari rumah, perjalanan, makan hingga benar-benar fit medical resmi diproses semua biaya ditanggung agen... Belum nanti kalau TKI-nya non fit dalam medical, agen rugi, belum kalau dokumen tidak lengkap atau bermasalah, agen juga nanggung biaya... Kecuali Taiwan, PT gak kasih bonus agen, cuma TKW memberi agen besarnya tergantung kesepakatan...," jelas Yuni yang pernah bekerja di luar negeri.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.