Nekat Mudik, Warga Jatim akan Dikarantina 5 Hari dan Biaya Ditanggung Sendiri

Jika tetap nekat mudik, Khofifah menyebut masyarakat akan dikarantina selama lima hari dan biaya selama karantina ditanggung sendiri oleh pemudik.

Nekat Mudik, Warga Jatim akan Dikarantina 5 Hari dan Biaya Ditanggung Sendiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berfoto bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol. Nico Afinta, di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (21/4/2021). (Istimewa)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau masyarakat tidak mudik Lebaran 2021. Jika tetap nekat mudik, Khofifah menyebut masyarakat akan dikarantina selama lima hari dan biaya selama karantina ditanggung sendiri oleh pemudik.

    Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah, mengatakan karantina ini mengacu pada Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

    "Di dalam Inmendagri nomor 9 tahun 2021 ada klausul di mana kalau ada yang nekat melakukan mudik maka antara lain mereka akan dikarantina 5x24 jam dan biaya karantina atas mereka yang mudik itu," kata Gubernur Khofifah seusai rapat koordinasi dengan Kapolda Jatim, Irjen Pol. Nico Afinta, di Mapolda Jatim Jl. Ahmad Yani Surabaya, Rabu (21/4/2021).

    Bandar Sabu-Sabu di Pasuruan Ditembak Mati karena Melawan Polisi

    Diketahui, Inmendagri Nomor 9 Tahun 2021 berisi instruksi Mendagri kepada kepala desa/lurah untuk menyiapkan posko desa atau posko kelurahan sebagai tempat karantina mandiri selama 5x24 jam. Posko ini diharap menerapkan protokol kesehatan ketat dan biaya karantina dibebankan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan tersebut.

    "Mari kita sayangi keluarga, terutama orang tua. Data menunjukkan, 48,3% lansia yang terkena Covid-19 berpotensi meninggal dunia," ungkap Khofifah.

    Khofifah juga meminta masyarakat bersabar dengan tidak mudik. Khofifah menyebut di sejumlah negara muncul tren Covid-19 gelombang ketiga dengan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.

    Gubernur Jatim Beri Diskon Pajak Kendaraan Bermotor dan Undian Umrah

    "Kita berharap bahwa masyarakat Jawa Timur yang sekarang sedang merantau, maka mohon bisa bersabar sedikit. Ini sudah melandai tapi kita juga melihat ada tren gelombang ketiga di beberapa negara. Kita tidak ingin, Indonesia atau Jawa Timur mengalami hal yang seperti itu," harap Khofifah.

     



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.