New Normal, Pasar di Surabaya Diimbau Bentuk Satgas Pasar Tangguh

Satgas pasar tangguh tersebut terdiri dari unsur pengelola pasar dan perwakilan pedagang.

New Normal, Pasar di Surabaya Diimbau Bentuk Satgas Pasar Tangguh Pasar di Surabaya kini dilengkapi tirai plastik hindari kontak. (Detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Menyambut new normal, sebanyak 67 pasar di Surabaya diminta membentuk tim satgas pasar tangguh. Pasar tersebut adalah pasar yang dikelola PD Pasar Surya

    Satgas pasar tangguh tersebut terdiri dari unsur pengelola pasar dan perwakilan pedagang.

    "Kami sudah mengumpulkan seluruh kepala cabang dan kepala pasar agar membentuk satgas yang melibatkan perwakilan pedagang di semua pasar yang kita kelola," kata Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Muhibuddin, Senin (22/6/2020).

    Update Covid-19 Jatim! Jadi 9.528 Pasien

    Dia menjelaskan, dalam konsep tatanan normal baru di pasar tradisional, satgas memiliki peran penting dalam pasar tangguh. "Satgas ini yang memiliki fungsi melaksanakan dan mengawasi kegiatan di dalam pasar," ujarnya.

    Sementara Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan hampir semua pasar di bawah pengelolaan PD Pasar telah dipasang tirai plastik. Pemasangan tirai plastik ini sebagian besar dilakukan oleh pedagang bahan basah.

    Penyerang Wakapolres Karanganyar Baru Keluar dari Penjara karena Kasus Terorisme

    "Untuk bahan-bahan basah, seperti pedagang ikan, daging, dan tahu, yang nyiprat-nyiprat ada airnya itu. Nah, supaya airnya tidak nyiprat ke pembeli dikasih tirai atau pembatas plastik," kata dia.

    Menurutnya, pemasangan tirai plastik pada pedagang bahan basah ini juga mendapat berbagai respon dari masyarakat. Ada yang mendukung dan ada yang masih kurang paham terhadap fungsi pembatas tersebut.

    Penyerang Wakapolres Karanganyar Ternyata Warga Madiun

    "Terus terang ini adalah hal baru. Namun kita terap arahkan mereka untuk bagaimana pun itu adalah salah satu upaya memutus mata rantai Covid-19," jelasnya.

    Semakin Sadar

    Hebi menilai, tak hanya pedagang, para pembeli pun juga semakin sadar akan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan di pasar. Artinya, tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat kian tinggi.

    Bencana Longsor Terjang Lumajang, Jalan Antarkecamatan Terputus

    "Kemarin kita menyebarkan kuisioner, ternyata hasilnya sudah 70 persen masyarakat itu sudah patuh. Jadi kan ada pengelola, pedagang dan pembeli yang mengisi kuisioner, kemudian ada surveyor dari pemkot juga mengisi," jelasnya.

    Meski begitu, lanjut Hebi, pihaknya akan terus masif melakukan edukasi baik kepada pedagang maupun pembeli akan pentingnya kedisiplinan menjaga protokol kesehatan di pasar. Sebagai penunjang, Pemkot Surabaya bersama PD Pasar Surya dan satgas juga melakukan pengawasan di pasar.

    Ratusan Santri Asal Mojokerto Siap Balik Ke Pondok Pesantren Gontor

    "Jadi ada pengawasan, kalau yang kurang atensi itu dikasih teguran atau edukasi lebih lanjut. Saya lihat kalau orang maksernya hilang itu saja sudah takut. Artinya mereka sudah mulai sadar pentingnya protokol kesehatan," pungkasnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.