Nilai Investasi di Madiun Meningkat saat Pandemi Covid-19, Ini Datanya

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun, Arik Krisdianto, mengatakan nilai investasi yang masuk ke Madiun selama masa pandemi Covid-19 tahun 2020 mencapai Rp889 miliar.

Nilai Investasi di Madiun Meningkat saat Pandemi Covid-19, Ini Datanya Petugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun menunggu di loket pelayanan perizinan di Mal Pelayanan Publik, Selasa (2/2/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Meski pandemi Covid-19 berdampak pada sektor perekonomi nasional maupun di daerah, termasuk di Kabupaten Madiun. Ternyata selama 2020, nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Madiun melebihi target.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun, Arik Krisdianto, mengatakan nilai investasi yang masuk ke Madiun selama masa pandemi Covid-19 tahun 2020 mencapai Rp889 miliar. Nilai ini jauh melampaui target yang ditetapkan pemkab yakni senilai Rp500 miliar.

    "Justru selama pada masa pandemi, nilai investasi kita mengalami kenaikan," kata dia, Selasa (2/2/2021).

    Harga Kedelai Impor Melejit, Perajin Tempe di Madiun Menjerit 

    Data dari DPMPTSP menyebutkan selama tahun 2020, investasi masuk yang paling tinggi ada di triwulan keempat yakni senilai Rp537 miliar. Sedangkan pada triwulan pertama nilai investasi masuk Rp149,9 miliar, triwulan kedua nilai investasi masuk Rp163,5 miliar, sedangkan triwulan ketiga investasi masuk senilai Rp41,8 miliar.

    Arik menuturkan untuk sektor paling dominan yakni konstruksi, pengolahan tanaman pangan, hotel dan restoran, serta sektor lainnya.

    Sebenarnya tahun lalu ada investor besar yang ingin menanamkan modalnya di Madiun. Tetapi, karena ada kendala terkait lahan, akhirnya perusahaan tersebut belum jadi membangun pabrik di Madiun.

    Bikin Sedih, Begini Kehidupan Nenek Tukang Pijat di Madiun yang Dicoret dari Penerima Bansos

    Untuk target nilai investasi pada 2021 ini dinaikkan menjadi Rp550 miliar. Hanya naik Rp50 miliar dari target investasi tahun sebelumnya. Dia optimistis target tersebut bisa terealisasi.

    Lebih lanjut, Arik menyampaikan untuk menggenjot investasi di Madiun ada beberapa langkah yang dilakukan. Salah satunya dengan melakukan promosi daerah secara virtual. Pihaknya juga akan memfasilitasi UMKM-UMKM potensial dengan dibuatkan video pendek untuk promosi.

    Sedangkan untuk investasi dengan nilai besar akan dilakukan pendampingan. "Kami juga tidak akan segan untuk terjun langsung untuk menanyakan kendala terkait pelaporan nilai investasi," jelas dia.

    Arik menjelaskan banyak investor yang tidak rutin melaporkan nilai modal untuk usahanya. Untuk itu, ia meminta supaya para investor rutin laporan.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.