Kategori: News

Overload, Pedagang CFD Jl. Pahlawan Madiun Akan Dipindah ke Taman Bantaran

Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan menutup agenda car free day (CFD) yang rutin dilaksanakan setiap Minggu di Jl. Pahlawan. Kegiatan CFD akan dipindah ke Taman Lalu Lintas Bantaran dengan berubah nama menjadi Sunday Market.

Wali Kota Madiun, Maidi, menuturkan kegiatan CFD yang rutin diselenggarakan di Jl. Pahlawan saat ini sudah berubah fungsi. Kawasan yang seharusnya bebas kendaraan bermotor itu malah berubah menjadi pasar UMKM.

Menurutnya, CFD Jl. Pahlawan kini sudah overload dengan pedagang yang jumlahnya mencapai 900 orang. "Indikasi overload itu terlihat dari jumlah pedagang yang mencapai 900 orang. Itu bukan CFD lagi. Hanya dua jam. Tapi menghasilkan sampah yang luar biasa meski ekonomi juga muncul di sana," kata dia saat meninjau Taman Lalu Lintas Bantaran, Senin (15/7/2019).

Maidi menuturkan pemindahan para pedagang ke Taman Lalu Lintas Bantaran akan dimulai pada 4 Agustus 2019. Nantinya, seluruh pedagang akan berjualan di taman tepat di pinggir Sungai Bengawan Madiun itu.

Selain persoalan overload pedagang, kata dia, ada sebagian masyarakat yang komplain tentang kegiatan CFD di Jl. Pahlawan. Mulai dari masalah sampah yang dihasilkan, suara yang sangat berisik, hingga persoalan waktu tutup jalan protokol tersebut.

Taman Lalu Lintas Bantaran memiliki panjang lintasan mencapai 2 km. Lahan yang luas tersebut bisa menampung ratusan pedagang atau pelaku UMKM yang selama ini berjualan di agenda CFD.

Selain itu, untuk waktu buka juga bisa lebih panjang dari waktu CFD Jl. Pahlawan yang hanya dua jam. Sedangkan di Taman Bantaran bisa mulai dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Bahkan ada wacana membuka pasar Sabtu malam di taman tersebut.

"Untuk pasar Sabtu malam juga boleh. Lampu [taman] juga sudah dipasang," ujar dia.

Lokasi Sunday Market itu akan diprioritaskan bagi pedagang yang sebelumnya berjualan di CFD Jl. Pahlawan. Bila ada pedagang baru yang akan masuk akan didata oleh paguyuban pedagang yang sudah terbentuk.

Maidi menegaskan akan menindak tegas pedagang yang tidak membersihkan sampah di sekitar tempat mereka berjualan. Pedagang yang ketahuan membiarkan sampah berserakan akan masuk daftar hitam dan bisa saja tidak diperbolehkan berjualan lagi.

"Pulang jualan kok sampah masih ada. Bisa difoto dan dilaporkan. Bisa langsung masuk blacklist dan tidak boleh jualan di situ. Ini akan menjadi percontohan. Nanti juga akan dipasang boks-boks sampah [di Taman Lalu Lintas Bantaran]," jelas dia.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.