Pamit ke Sawah Tak Pulang-Pulang, Warga Ditemukan Meninggal di Dasar Sumur Tua

Korban kali pertama kali ditemukan oleh Satuni, istrinya, di dasar sumur tua berkedalaman 35 meter.

Pamit ke Sawah Tak Pulang-Pulang, Warga Ditemukan Meninggal di Dasar Sumur Tua Warga Sumenep meninggal di dalam sumur tua (Suara.com-Beritajatim)

    Madiunpos.com, SUMENEP - Pamit ke sawah, Halim tidak kunjung pulang. Setelah dicari, ternyata warga Dusun Sorren, Desa Masaran, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, itu ditemukan meninggal di dasar sumur tua.

    "Korban meninggal diduga akibat celaka sendiri di sumur tua, di tegalan milik Kunirah, warga Desa Masaran," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Senin (7/9/2020).

    Dikutip dari beritajatim.com, jaringan media Suara.com, peristiwa itu berawal ketika korban pamit kepada keluarga untuk mencari rumput di sawahnya yang terletak di Dusun Ares Timur, Desa Palongan, Kecamatan Bluto.

    Viral! Sila Keempat Pancasila Digambarkan dengan Logo PDIP

    Namun karena korban tidak kunjung pulang sehingga keluarga dibantu warga sekitar berusaha mencarinya ke sawah. Sampai di sawah, ternyata hanya ditemukan karung dan sebilah sabit yang sebelumnya dibawa korban untuk mencari rumput.

    Keluarga berusaha mencari korban di sekitar sawah. Ditemukan ada sebuah sumur tua yang tak berair, sekitar 50 meter dari sawah milik korban. "Korban pertama kali ditemukan oleh Satuni, istrinya sendiri. Korban terlihat berada di dasar sumur tua dengan kedalaman 35 meter," ujar Widiarti.

    Korban kemudian dievakuasi oleh warga sekitar dan dibawa pulang ke rumahnya. Saat diangkat dari dasar sumur, korban sudah dalam kondisi meninggal.

    Sling Lift Putus, 4 Pekerja Proyek RSI Unisma Malang Meninggal, 6 Luka-Luka

    "Pada tubuh korban terdapat beberapa luka luar pada bagian dahi. Kemudian juga ada luka pada kepala bagian belakang diduga akibat benturan ketika terjatuh ke dalam sumur," kata Widiarti.

    Istri korban menolak jenazah suaminya diautopsi karena menganggap ini musibah. Keluarga korban memilih untuk secepatnya dilakukan pemakaman.

    "Karena keluarga korban tidak bersedia apabila petugas melakukan autopsi terhadap jenazah, maka pihak keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi," katanya.

    3 Anggota Polres Madiun Positif Covid-19, Belasan Anggota Reaktif



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.