Pandemi Covid-19 Jadi Momentum UMKM Jatim Garap Peluang Pasar Afrika

Pandemi Covid-19 menjadi momentum UMKM Jawa Timur atau Jatim menggarap peluang pasar Afrika sebagai tujuan ekspor nontradisional yang potensial.

Pandemi Covid-19 Jadi Momentum UMKM Jatim Garap Peluang Pasar Afrika Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto. (ANTARA/A Malik Ibrahim)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Pandemi Covid-19 menjadi momentum UMKM Jawa Timur atau Jatim menggarap peluang pasar Afrika sebagai tujuan ekspor nontradisional yang potensial. Sejumlah komoditas laris di Afrika seperti batik, rempah-rempah, minyak nabati hingga sawit.

    Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Adik Dwi Putranto, mengatakan terbukanya peluang pasar Afrika itu diketahui setelah dirinya berkomunikasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi.

    Adik menyebutkan Afrika menyimpan peluang besar dari jumlah penduduknya yang mencapai 1,2 miliar jiwa. Selain itu, Afrika juga menjadi pintu masuk produk Indonesia ke berbagai negara Eropa.

    "Ekspor nasional ke Afrika masih sangat kecil. Dan ini menunjukkan jika selama ini kita masih belum serius menggarapnya. Di masa pandemi ini, di saat negara tujuan ekspor tradisional kita sedang terpuruk, Afrika bisa menjadi negara tujuan ekspor alternatif," kata Adik, seperti dilansir Antara, Sabtu (5/9/2020).

    Polda Jatim Gulung Sindikat Curanmor hingga Pemalsu Dokumen Kendaraan

    Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi mengakui besarnya potensi pasar Afrika, khususnya untuk produk yang dihasilkan UMKM seperti batik.

    "Batik, rempah-rempah, sabun serta kosmetik dan sparepart otomotif menjadi salah satu yang dibutuhkan. Dan produk itu adalah keunggulan UMKM Jatim untuk bisa menggaet pasar tersebut," kata Salman.

    Menurut Salman, dengan serius menggarap pasar Afrika, bisa mengurangi angka defisit perdagangan Indonesia. Hal itu didukung oleh infrastruktur diplomasi Indonesia dengan Afrika sangat baik dan memadai.

    Ekspor Batik hingga Sawit

    "Dan ini harus digerakkan untuk mendorong diplomasi ekonomi, sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang produktif. Daripada hanya untuk menjaga hubungan baik," imbuh dia.

    Tak Bisa Berenang, Seorang Pemuda di Mojokerto Meninggal Akibat Tenggelam

    Afrika juga memiliki cukup banyak sumber daya alam. Bahkan, di beberapa negara juga memiliki ekonomi cukup stabil. Kelebihan lain yang dimiliki Afrika yakni masih mendapatkan beberapa fasilitas dari negara Eropa dan Amerika bebas bea ekspor. Hal ini bisa menjadi pintu masuk produk Indonesia ke pasar Eropa.

    "Batik telah dipromosikan oleh presiden Afrika Selatan yang sangat disegani, yaitu Presiden Mandela sehingga batik di sana sangat dikenal. Orang yang memakai batik adalah orang yang terhormat," katanya.

    Selain batik, katanya, komoditas potensial ekspor lainnya adalah minyak nabati dan kelapa sawit.



    Editor : Cahyadi Kurniawan

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.