Pandemi Covid-19, Warga Madiun Ramai-Ramai Gadaikan Barang di Pegadaian
Jumlah warga yang menggadaikan barang berharganya di Pegadaian naik pesat selama pandemi Covid-19.
Madiunpos.com, MADIUN -- Jumlah warga yang menggadaikan barang berharganya di Pegadaian naik pesat selama pandemi Covid-19. Pandemi ini benar-benar memukul perekonomian masyarakat, hingga akhirnya mereka menggadaikan barang berharga yang dimiliki.
Pantauan Madiunpos.com di Kantor Pegadaian Cabang Madiun, Rabu (7/10/2020), sejumlah warga terlihat mengantre di kasir pegadaian untuk menggadaikan barang berharga mereka.
Pemimpin Cabang Pegadaian Madiun, Sri Sumaryani, mengatakan jumlah warga yang menggadaikan barang berharga selama masa pandemi memang meningkat drastis. Sebagian besar mereka menggadaikan emas dan perhiasan.
Buruh Tani Bakal Diprioritaskan untuk Garap Sawah Bengkok di Kota Madiun
Mereka menggadaikan barang berharga tersebut untuk mendapatkan uang secara instan.
Dia menuturkan omzet yang dihasilkan sejak Januari hingga September 2020 mencapai Rp300 miliar. Padahal tahun lalu, dalam satu tahun realisasi omzet hanya sekitar Rp240 miliar.
“Kalau sekarang, masyarakat banyak yang menggadaikan perhiasan. Jarang yang menggadaikan kendaraan maupun elektronik. Mungkin meraka ambil yang tidak ribet ya,” jelas dia.
Salurkan Kredit Usaha
Tidak hanya itu, pada masa pandemi Covid-19 ini Pegadaian juga menyalurkan kredit Ultra Mikro (UMi) bagi pelaku UMKM. Sri mencatatkan sejak Juni sampai September, Pegadaian Madiun sudah menyalurkan kredit UMi senilai Rp3 miliar. Padahal pihaknya hanya ditarget Rp400 juta.
Diprotes Warga, Pembukaan Lahan di Perkebunan Kandangan Dihentikan
Dia menuturkan penyaluran kredit usaha tersebut diberikan dengan cara mudah, yaitu nasabah tinggal membawa barang berharganya untuk dijadikan jaminan. Pegadaian memberikan kredit antara Rp1 juta hingga Rp10 juta.
Sri menyampaikan dana kredit UMi ini memang diperuntukkan bagi pelaku UMKM. Sebagian besar para pelaku UMKM tersebut mengajukan kredit untuk menambah modal usaha mereka.
“Rata-rata pelaku usaha kecil dan pemilik toko kelontong. Mungkin untuk nambah modal ya. Di Pegadaian Madiun yang mengajukan program UMi ini ada sekitar 710 orang,” jelasnya.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.