Kategori: News

Pangdivif 2 Kostrad Siap Beri Sanksi Pemukul Wartawan Net TV

Penganiayaan wartawan Net TV bikin Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad, Brigjen TNI Benny Susianto, geram.

Madiunpos.com, MADIUN -- Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad, Brigjen TNI Benny Susianto, siap memproses secara hukum anggota TNI yang memukul dan mengancam wartawan Net TV, Sony Misdananto. Saat ini, Benny masih mendengarkan keterangan dari kedua pihak.

Hal itu dikatakan Benny Susianto saat berkunjung ke Denpom V/1 Madiun, Senin (3/10/2016) siang. Kedatangan Pangdivif 2 Kostrad ke Madiun untuk mengklarifikasi kasus pemukulan oleh anggota TNI Kostrad Batalyon 501 Madiun kepada wartawan Net TV.

"Saya ingin mendengarkan keterangan dari Sony. Saya tidak ingin hanya mendengarkan keterangan dari anggota [TNI], karena kecenderungan orang biasanya ingin menutupi kesalahannya. Untuk itu, saya ingin mendengar keterangan dari korban juga," jelas dia kepada wartawan di Denpom V/1 Madiun.

Benny menuturkan kasus pemukulan tersebut tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi kesatuan dan bagi anggota TNI lainnya supaya bisa bertugas dengan lebih baik. Dia menganggap segala bentuk pemukulan dan intimidasi tidak dibenarkan, apalagi dilakukan oleh anggota TNI terhadap wartawan yang sedang bertugas meliput.

Dia menuturkan apa yang dilakukan anggota TNI tersebut adalah bentuk tindakan situasional dan bukan tindakan yang direncanakan. Untuk itu, anggota tersebut akan diperiksa dan diproses secara hukum.

"Percayakan proses hukum terhadap anggota ini kepada kami. Peristiwa ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kami," jelas dia.

Benny akan membina seluruh anggota TNI di wilayah tugasnya supaya ke depan tidak ada lagi kasus serupa. "Kami berharap dengan adanya kasus ini bisa memberikan pelajaran bagi anggota lainnya," ujar Benny.

Wartawan Net TV, Sony Misdananto, melaporkan peristiwa itu dan menjalani pemeriksaan hingga 11 jam di Denpom Madiun pada Senin. Ada 15 halaman dengan 40 pertanyaan yang disampaikan penyidik dari Denpom Madiun terkait permasalahan itu.

"Pertanyaan yang disampaikan mulai dari perampasan, pengeroyokan, dan pengrusakan. Saat ini masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," ujar dia.

Sony menyampaikan ada lima orang anggota TNI yang mengeroyok dirinya. Dari lima orang itu, setiap orang memiliki peran masing-masing, ada yang memukul, merampas, hingga merusak.

 

 

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.