Kategori: News

PASAR BESAR MADIUN : Pedagang Pasar Besar Madiun Tak Lagi Ditarik Retribusi Per Hari

Pasar Besar Madiun menggunakan sistem penarikan retribusi bagi pedagang per enam bulan sekali.

Madiunpos.com, MADIUN — Pedagang Pasar Besar Madiun (PBM) tidak lagi ditarik retribusi per hari. Pedagang Pasar Besar Madiun kini wajib membayar retribusi kepada petugas Dinas Pasar Kota Madiun per semester atau enam bulan sekali.

"Pedagang tidak lagi diminta membayar retribusi setiap hari sejak pembanguan PBM terakhir kalinya pada 2012. Kami diminta membayar retribusi per enam bulan," ?ata pedagang makanan di toko bagian depan Pasar Besar Madiun, Ismiati, saat berbincang dengan Madiunpos.com, Selasa (29/9/2015).

Ismiati mengaku kebijakan pembayaran retribusi di Pasar Besar Madiun enam bulan sekali itu dinilai kurang menguntungkan pedagang. Menurut dia, pedagang terbebani dengan tuntutan untuk harus mengumpulkan uang selama enam bulan guna mencukupi besaran teribusi.

Ismiati menilai lebih nyaman pedagang ditarik retribusi per hari. "Kalau retribusi ditarik setiap hari, pedagang bisa lebih tenang karena tidak perlu terlalu memikirkan untuk menyisihkan uang selama enam bulan. Namanya pedagang, semisal butuh, kadang uang simpanan [untuk membayar retribusi] terpaksa harus terpakai jadi habis dan sulit membayar retribusi," ujar Ismiati.

Ditanya tarif retribusi per enam bulan, Ismiati, menyebut senilai Rp1,7 juta untuk satu petak toko di Pasar Besar Madiun berukuran sekitar 15 m2. Menurut dia, tarif retribusi antara toko, kios, los, dan ojokan (dhasaran), berbeda.

Lebih Mudah
Ismiati mempertanyakan apakah Dinas Pasar Kota Madiun tidak mempunyai petugas yang bisa bertugas untuk menarik retribusi setiap hari kepada pedagang di Pasar Besar Madiun.

Saat dimintai tanggapan, anggota staf Dinas Pasar Kota Madiun yang bertugas di Pasar Besar Madiun, Catur, membenarkan pembayaran retribusi pedagang per enam bulan untuk mempermudah dalam teknis penarikan. Selain itu, menurut dia, pembayaran retribusi per enam bulan juga untuk merangsang pedagang lebih pandai mengatur keuangan.

"Kalau sistem penarikan retribusi itu urusan pimpinan. Saya menilai pembayaran retribusi per enam bulan bagi pedagang di Pasar Besar Madiun juga bertujuan baik," terang Catur.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

7 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.