Pasar Nglames Ditutup karena Covid-19, Pedagang Memilih Berjualan di Trotoar
Kondisi Pasar Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun lengang dan sepi, Senin (10/8/2020).
Madiunpos.com, MADIUN -- Kondisi Pasar Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun lengang dan sepi, Senin (10/8/2020). Seluruh kios dan los di pasar tersebut pun terlihat tutup.
Pasar yang berada di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Nglames, itu memang ditutup Pemkab Madiun setelah ada satu pedagang pasar yang meninggal dunia gara-gara terpapar Covid-19.
Beberapa pedagang pun mengalihkan lapak dagangannya di berbagai tempat. Ada yang berjualan di rumah, ada juga yang berjualan di trotoar jalan dekat pasar. Seperti di kios jamu Sinar Ayu yang ada di pasar tersebut membuat pengumuman bahwa untuk sementara waktu buka di rumah yang berada di Jalan Rukun 03 Nglames.
Siswa Tak Kuat Beli Kuota Internet, Guru di Madiun Mengajar Pakai HT
Selain itu, ada juga pedagang yang berjualan di trotoar jalan dekat Pasar Nglames. Seperti yang dilakukan Sriyatun, pedagang bunga tabur. Dia menuturkan Pasar Nglames ditutup setelah ada satu pedagang yang meninggal dunia gara-gara Covid-19.
Selama pasar ditutup, ia beralih berjualan di trotoar jalan dekat pasar. Hal ini dilakukan supaya bisa tetap berjualan dan mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan makan.
“Saya jualan bunga tabur, kalau itu tidak dijual ya nanti busuk. Saya rugi. Saya untuk sementara waktu berjualan di sini dulu, sampai nanti pasar dibuka kembali,” jelasnya saat berbincang dengan Madiunpos.com, Senin.
Sriyatun menuturkan pasar tradisional tersebut akan dibuka pemerintah pada tanggal 15 Agustus mendatang. Dia berharap setelah tanggal tersebut tidak ada perpanjangan waktu penutupan pasar.
Buntut Aksi Brutal Pesilat, Polda Jatim Kerahkan Ratusan Anggota Brimob ke Situbondo
Tidak hanya dirinya, lanjuta dia, beberapa pedagang lain juga beralih berjualan di trotoar jalan. Namun, biasanya para pedagang yang berjualan sayur itu hanya buka waktu pagi saja.
“Kemarin ada yang nekat berjualan di dekat pasar, kemudian disuruh pergi sama petugas,” ujarnya.
Dia mengaku selama masa pandemi pendapatannya memang menurun drastis. Sebagian besar pembeli takut ke pasar, apalagi setelah ada kasus pedagang yang positif Covid-19.
“Saya sendiri sebenarnya juga takut. Tapi ya mau bagaimana lagi, kan tidak mungkin kalau terus menerus tidak berjualan,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Madiun menutup sementara Pasar Nglames. Kebijakan ini diambil setelah salah satu pedagang di pasar yang ada di Kecamatan Madiun itu meninggal dunia karena teinfeksi Covid-19.
Direncanakan penutupan Pasar Nglames ini akan berlangsung selama sepekan. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai persebaran virus corona di pasar tersebut.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Tren Kasus Covid-19 Meningkat, Vaksinasi Digencarkan Lagi di Madiun
- Terima 2.500 Vaksin Covid-19 Kadaluwarsa, Dinkes Madiun Pastikan Belum Didistribusikan
- PPKM Diperpanjang, Kota Madiun Satu-Satunya Daerah di Jatim yang Level 4
- Madiun Level 4 PPKM, PTM Dibatasi Hanya 25% dari Kapasitas
- Madiun Level 4 PPKM, Pemkot Kaji Pengetatan Aktivitas Masyarakat
- Kasus Covid-19 Meledak, Kota Madiun Naik Level 3 PPKM
- Mayoritas Sudah Vaksin, Kenapa Gelombang Ketiga Covid-19 Terjadi? Ini Penjelasan Dinkes Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.