Pasien DBD Membeludak, RSUD Dr Soedomo Trenggalek Kehabisan Kamar

Jumlah pasien DBD di Trenggalek meningkat pada awal tahun ini.

Pasien DBD Membeludak, RSUD Dr Soedomo Trenggalek Kehabisan Kamar Pasien DBD anak terpaksa dirawat di lorong RSUD dr Soedomo Trenggalek karena ruang perawatan penuh. (detik.com)

    Madiunpos.com, TRENGGALEK -- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Trenggalek meningkat. Sampai-sampai RSUD dr. Soedomo Trenggalek menempatkan pasien DBD di lorong karena kehabisan kamar.

    Sejak awal 2020 hingga menjelang pertengahan Februari ini tercatat ada 54 pasien DBD yang dirawat di RS pelat merah tersebut. Perinciannya 27 pasien di Januari dan sisanya di bulan ini.

    "Sampai 13 Februari ini yang masih dirawat ada 27 orang. Baik itu dewasa maupun anak-anak. Semua adalah pasien rujukan dari Puskesmas dan klinik. Ada satu pasien yang meninggal akibat DB, karena saat dibawa ke rumah sakit sudah kritis," pejabat Humas RSUD dr Soedomo, Sujiono, seperti dilansir detik.com, Kamis (13/2/2020).

    Jumlah Kasus DBD Meningkat, Dinkes Jombang Waspada

    Ia menjelaskan membeludaknya pasien DBD membuat ihak RS harus menyiapkan tempat tidur ekstra untuk menempatkan pasien di lorong-lorong karena ruang perawatan penuh. "Kebetulan yang over bed ini di Ruang Dahlia, atau perawatan anak-anak," imbuh Sujiono.

    Dokter spesialis anak RSUD dr Soedomo, Endah Setyarini, menyebut ada dua pasien yang dirawat di lorong ruangan.

    Bertambahnya jumlah pasien DB anak terjadi sejak awal pekan ini. Sehingga seluruh ruangan perawatan di Ruang Dahlia penuh. Ruang anak tersebut memiliki daya tampung pasien 16 bed untuk kelas 3, enam bed kelas 1 dan enam extra bed yang ditempatkan di lorong.

    "Sejak hari Minggu kemarin ada pelimpahan cukup deras dari IGD dan rata-rata demam berdarah. Sekarang DB anak yang dirawat di Dahlia ada 10. Sisanya untuk pasien penyakit lain," kata Endah.

    Lokasi Tol Probowangi Seksi III Ditetapkan, Pembebasan Lahan Segera Dilakukan

    Ia mengatakan penambahan tempat tidur pasien tersebut disiapkan untuk kondisi demikian.

    Endah berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman demam berdarah. Sebab selama musim hujan biasanya terjadi peningkatan jumlah populasi nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus demam berdarah.

    "Jaga kebersihan lingkungan dan jangan sampai terlambat membawa pasien ke layanan kesehatan," pungkasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.