PATUNG SIDOARJO : Walah, Dianggap Bisa Bikin Syirik, Sembilan Patung Ini Akhirnya...

PATUNG SIDOARJO : Walah, Dianggap Bisa Bikin Syirik, Sembilan Patung Ini Akhirnya... Patung Jayandaru Sidoarjo (detikcom)

    Patung Sidoarjo yang baru saja dipasang di kompleks Alun-Alun Sidoarjo dianggap bisa bikin warganya syirik. Bagaimana akhirnya nasib sembilan patung bernilai seni tinggi itu?

     

    Madiunpos.com, SIDOARJO — Satu per satu Patung Jayandaru yang menjadi ikon Kabupaten Sidoarjo dan berada di sebelah timur Alun-Alun Jalan Ahmad Yani, akhirnya diturunkan, Jumat (27/2/2015).

     

    Proses penurunan patung yang sempat menuai pro dan kontra dimulai sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat proses penurunan melibatkan puluhan tenaga ahli dan 1 unit alat berat berupa crane. Satu per satu 9 patung itu diturunkan.

     

    Dari pantauan di lapangan, sekitar 2 pekerja sebelumnya mengikat bagian badan patung kemudian diangkat dengan menggunakan alat berat crane.

     

    Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sidoarjo Bahrul Amin bahwa diturunkannya patung-patung ini sikap yang diambil pemberi CSR yakni dari PT Sekar Laut.

     

    "Patung-patung ini belum diserahkan ke pemerintah daerah. Jadi kita ingin masyarakat di wilayah Sidoarjo tetap kondusif," kata Bahrul Amin di lokasi patung.

     

    Sementara perwakilan dari PT Sekar Laut yang hadir di lokasi mengaku 9 patung ini akan dipindah ke daerah Pandaan Pasuruan.

     

    "Tapi untuk pribadi. Sedangkan per patung ini beratnya hampir 5 ton makanya kita menurunkan menggunakan crane," jelas pria yang enggan disebut namanya.

    Sebelumnya diberitakan, sebanyak sembilan patung mirip manusia bakal menjadi ikon baru Kota Sidoarjo. Namun, ormas Ansor dan Banser menolak keberadaan sembilan patung yang berdiri di kawasan Alun-Alun Sidoarjo tersebut. Mereka menilai, patung-patung berwarna putih itu dianggap bernyawa dan bisa menimbulkan kemusyrikan.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.