Pegadaian Kirim 1 Ton Bantuan Logistik ke Aceh, Tembus Wilayah Terisolasi dengan Pesawat Carter

Madiunpos.com, MEDAN — PT Pegadaian kembali memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Provinsi Aceh dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 1 ton logistik ke Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah.

Bantuan tersebut dikirim dengan menyewa penerbangan khusus pesawat Susi Air dari bandara Kualanamu Medan ke Takengon Aceh Tengah, pada Sabtu (6/12/2025).

Pengiriman bantuan melalui transportasi udara dilakukan untuk mempercepat distribusi logistik ke wilayah terdampak yang memiliki akses terbatas melalui jalur darat. Adapun bantuan yang dikirimkan meliputi bahan makanan, obat-obatan, serta pakaian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada masa tanggap darurat bencana.

Baca Juga: PT Pegadaian Tingkatkan Komitmen Tata Kelola melalui Pengukuran Maturitas GRC

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen dan kepedulian Pegadaian untuk hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat yang terdampak bencana, khususnya di wilayah Aceh, Sumatra Utara & Sumatra Barat.

“Melalui pengiriman bantuan ini, Pegadaian berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana, khususnya di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah. Kami berupaya agar bantuan dapat sampai dengan cepat, tepat, dan aman bagi yang membutuhkan,” ujarnya dalam siaran pers.

Dalam proses pendistribusian bantuan di wilayah tujuan, PT Pegadaian berkoordinasi dengan berbagai pihak dan mendapat dukungan dari Batalyon Infanteri 114/Satria Musara untuk penyaluran bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, sehingga distribusi dapat berjalan lebih efektif dan merata.

PT Pegadaian akan terus memantau perkembangan di lapangan, serta siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pemulihan pasca bencana di wilayah terdampak.

Sebagai BUMN yang berkomitmen pada prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), Pegadaian tidak hanya fokus pada layanan keuangan, tetapi juga aktif mengambil peran sosial untuk memperkuat solidaritas dan ketahanan masyarakat Indonesia.(NA)