PELAJAR MESUM : Kencani Siswi SMK, Bos Spare Part Dijerat Kasus Pencabulan

Pelajar mesum di Surabaya membuat bos distributor spare part terjerat kasus pencabulan.

Madiunpos.com, SURABAYA — Gara-gara tepergok mesum dengan pelajar, Siswanto, 46, seorang bos usaha distribusi spare part kendaran bermotor di Surabaya harus berurusan dengan polisi karena terjerat kasus pencabulan anak di bawah umur.

Kasus pencabulan yang menjerat Siswadi itu bermula dari kencan bos distributor spare part mobil itu dengan seorang perempuan muda usia di hotel di Surabaya, Jumat (7/8/2015) malam lalu. Sial bagi dua sejoli itu, hotel itu dirazia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya dan keduanya dipergoki tengah berduaan dalam kamar hotel tersebut.

Mengetahui perempuan yang berkencan dengan Siswadi itu masih berstastus sebagai pelajar kelas I SMK dan berumur 16 tahun, Satpol PP Surabaya lalu menyerahkan Siswanto kepada polisi. Meski dilakukan berdasarkan suka sama suka, Siswanto dianggap terbukti mencabuli anak di bawah umur.

Siswanto pun ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus pencabulan.

Dibelikan Motor
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Manang Soebeti mengungkapkan tersangka kasus pencabulan mengenal pelajar mesum itu sejak akhir Mei 2015 lalu. Menurut pejabat Polrestabes Surabaya tersebut, setelah Siswanto dan siswi SMK itu saling bertukar personal identification number (PIN) aplikasi chatting maka komunikasi keduanya pun semakin intensif.

”Korban tertarik karena tersangka sangat royal. Tersangka sering mengajak makan bareng dan memberi hadiah serta uang. Setelah jalan bareng, korban sering diberi uang saku Rp300.000," kata Manang kepada wartawan seperti diberitakan Detikcom, Selasa (11/8/2015).

Pelajar muda usia itu menurut Manang, bahkan pernah diberi ponsel oleh Siswanto. Bukan hanya itu, lanjut dia, Siswanto juga membelikan siswi SMK itu sebuah motor matic baru.

Serahkan Kegadisan
Berbagai pemberian tersebut, menurut Manang, membuat korban semakin tertarik dengan tersangka. Kedekatan keduanya rupanya berlanjut ke ranjang.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Detikcom, tersangka mengajak pelajar SMK itu check in dan mesum di sebuah hotel di wilayah Surabaya Selatan pada pertengahan Juli 2015 lalu. Pada kesempatan itu, siswi SMK tersebut menyerahkan kegadisannya kepada sang bos spare part.

Hubungan intim antara bos spare part Surabaya dan pelajar mesum itu berlanjut, keduanya berulang beberapa kali berbuat mesum di hotel yang sama. Petualangan mereka itu berakhir tatkala kepergok Satpol PP yang merazia hotel tempat keduanya berasyik masyuk, Jumat malam lalu,

Sang pelajar mesum dianggap polisi sebagai korban, sementara lelaki peselingkuh yang memesuminya ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan. ”Tersangka sudah mempunyai istri,” terang Manang Soebeti atas dasar sikap polisi terhadap si pelajar mesum dan sang pengusaha distribusi spare part tersebut. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)