Pintu gerbang kantor DPMPTSPKUM Kota Madiun ditutup karena warga yang mencari surat keterangan usaha membeludak, Jumat (4/9/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Ratusan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Madiun berharap mendapatkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Presiden Jokowi. Bantuan senilai Rp2,4 juta itu akan digunakan untuk mengembangkan usaha mereka di tengah pandemi Covid-19.
Seorang pelaku usaha kecil, Sumiyati, berharap bisa mendapatkan dana bantuan tersebut. Rencananya kalau dana permodalan itu sudah cair akan digunakan untuk menambah modal usaha.
Penjual nasi pecel ini menuturkan mendapatkan informasi bantuan bagi UMKM dari teman-temannya. Untuk itu, ia mulai mengurus berbagai persyaratan yang dibutuhkan.
Lagi, 1 Pasien Positif Meninggal dan Ada Tambahan 16 Warga Ponorogo Terpapar Corona
“Ini tinggal mencari surat keterangan usaha dari Dinas Penanaman Modal. Tapi ini malah sudah tutup. Besok Senin katanya disuruh ngurus lagi,” kata dia di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi dan Usaha Mikro (DPMPTSPKUM) Kota Madiun, Jumat (4/9/2020).
Pelaku UMKM lainnya, Juwanti, menuturkan bantuan yang akan didapatkan dari program BPUM ini akan digunakan untuk menambah modal usahanya di bidang produksi tempe kripik. Rencananya, dia akan membeli alat untuk memotong tempe.
“Selama ini kan saya buat tempe keripik secara manual. Kalau dapat bantuan ini ya mau saya gunakan untuk membeli alat,” ujarnya.
Dia juga menuturkan untuk proses pendafatran program bantuan ini tinggal menunggu surat keterangan dari Dinas Penanaman Modal. Tetapi, saat sedang mengurusnya justru kantor tersebut ditutup karena pencari surat keterangan membeludak.
Pulang dari Jakarta, Pegawai BUMN Tulari Covid-19 ke 9 Anggota Keluarganya di Ponorogo
Pelaku usaha lainnya, Sentot Suryanto, mengatakan bantuan yang dijanjikan pemerintah itu akan digunakan untuk membeli bahan-bahan pembuatan jamu. Penjual jamu gendong ini menuturkan selama masa pandemi Covid-19, penghasilannya menurun. Hal ini karena daya beli masyarakat menurun.
“Biasanya setiap hari saya bisa menjual jamu tradisional sebanyak 20 botol. Tapi selama pandemi memang agak sepi,” ujarnya.
Renacannya, bantuan senilai Rp2,4 juta dari pemerintah itu akan digunakan untuk membeli bahan baku jamu seperti kunir, jahe, kencur, dan lainnnya.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More
This website uses cookies.