Rekaman kamera CCTV saat pelaku melempar paket sabu-sabu ke LP Tulungagung (Istimewa/detikcom)
Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Dua orang terekam kamera CCTV saat melempar paket sabu-sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIB Tulungagung, Jawa Timur. Pihak LP mengaku kesulitan mengidentifikasi dua pelaku tersebut.
Kepala Kesatuan Pengamanan LP Tulungagung, Panji Wicaksono, mengatakan aksi pelemparan paket narkoba itu diketahui pada Senin (22/2). Petugas telah menyita paket sabu-sabu seberat 8,39 gram yang dilempar pelaku.
"Kemarin itu pukul 10.40 WIB pagi. Salah satu petugas kami mengetahui ada pengendara sepeda motor di jalan sisi utara lapas yang gerak-geriknya mencurigakan. Setelah diamati ternyata melempar sesuatu ke dalam lapas," kata Panji, Selasa (23/2/2021).
Nyetir Tak Lancar, Miliarder Tuban Berbondong-Bondong Bawa Mobil Baru ke Bengkel
Seusai melempar paket narkoba itu, kedua pelaku langsung kabur. Mengetahui kejadian itu, petugas jaga segera melapor kepada kepala regu pengamanan dan dilakukan pengecekan di sekitar lokasi.
"Dari pemeriksaan di brandgang atau area antara pagar luar dengan dalam lapas, kami temukan paket yang diduga sabu tersebut. Kemarin kami timbang bersama pihak kepolisian beratnya 8,39 gram," jelasnya.
Ia menjelaskan paket tersebut dibungkus bersama batu pemberat dan dilapisi dengan lakban. Pada saat pelemparan paket sabu-sabu itu, baru turun hujan deras. Sedangkan seluruh warga binaan berada di dalam blok masing-masing.
Waduh, Orang Depresi dan Mengamuk di Kota Probolinggo Meningkat
"Waktu itu baru hujan deras, sehingga warga binaan kami masukkan di blok. Biasanya kalau kondisi cerah, jam-jam segitu anak-anak ada kegiatan di luar blok. Seperti kegiatan keagamaan, ada juga yang di binker," ujarnya.
Panji juga menjelaskan langsung berkoordinasi dan menyerahkan barang bukti ke Satnarkoba Polres Tulungagung guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya mengaku kesulitan mengidentifikasi dua pelaku pelemparan sabu-sabu lantaran pelat nomor kendaraan yang digunakan telah dicopot.
"Kami hanya bisa mengidentifikasi, sepeda motornya Scoopy," kata Panji.
Wali Kota Mojokerto Nekat Izinkan Sekolah Tatap Muka SD-SMP
KPLP Tulungagung mengaku terus mengintensifkan pengawasan di sekitar LP dengan memanfaatkan kamera pengawas maupun pemantauan langsung. "Pada jam-jam rawan lebih kami intensifkan lagi," jelasnya.
Tak hanya itu, seusai pelemparan itu, petugas LP juga melakukan pemeriksaan terhadap warga binaan. Namun hasilnya nihil dan tidak ditemukan narkoba di dalam blok LP.
Dalam catatan LP Tulungagung, selama setahun terakhir telah terjadi tujuh kali upaya pelemparan narkoba dari luar ke dalam LP. Aksi pelaku rata-rata dilakukan pada pagi dan sore hari. "Jam rawannya pagi dan sore hari itu," pungkas Panji.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
This website uses cookies.