Pemandu karaoke plus yang marak akhir-akhir dipicu oleh kebutuhan dan gaya hidup. Inilah kesaksian seorang mahasiswi yang jadi pemandu karaoke.
Madiunpo.com, NGAWI – Bunga, nama samaran, adalah salah satu mahasiswi perguruan tinggi swasta di Ngawi. Ia sama sekali tak akan menyangka perantauannya ke Kota Ngawi bakal menemukan dunia yang sama sekali baru. Di sinilah, ia menemukan dan menikmati profesi barunya sebagai pemandu plus karaoke.
Kepada Madiun Pos, ia mengaku menggeluti dunia prostitusi tersebut hanya karena ingin memenuhi kebutuhan dirinya dan neneknya. Kiriman uangdari ayah dan ibunya di Kota Bandar Lampung rupanya tak mencukupi.
“Ayah mengirim uang dari lampung itu cuma cukup untuk saya, karena ayah di Bandar Lampung hanya sebagai karyawan biasa pabrik gula,†akunya kepada Madiun Pos Minggu (10/052015).
Tak disangka, pundi-pundi uang yang dihasilkan dari profesi barunya itu sangat menggiurkan. Servis plus-plusnya dihargai cukup besar oleh beberapa pria hidung belang. Bunga semakin getol menjalani profesi barunya untuk memenuhi keinginan dan gaya hidup.
“Pertama target saya beli smartphone baru. Ponsel yang lama saya sudah jadul,†ujarnya.
Saat ini, wanita berambut panjang tersebut memiliki cita-cita yang harus dipenuhinya. Keinginanya hanya seputar gemerlapnya dunia. Bunga menjelaskan keinginan terbesarnya ialah ingin membeli mobil dari hasil profesi yang dijalani selama ini. “Satu yang kurang saat ini saya ingin memiliki mobil sendiri, mobil Toyota Yaris cocok sepertinya,†tambahnya.
Seperti diketahui, Bunga menggeluti pemandu plus karaoke sejak tiga bulan lalu. Gadis berusia 22 tahun ini mengaku mendapatkan job sebagai pemandu karaoke setelah ditawari rekannya yang bekerja di tempat hiburan karaoke.
“Kebetulan saya kan dulu sering karaoke di sana. Nah, karyawannya menawari saya, †ujarnya.
Bunga menjadi pemandu karaoke hanya ketika mendapatkan panggilan. Tarifnya, rata-rata Rp100.000/ jam untuk menemani para tamu laki-laki di tempat hiburan itu. Tentu saja, ia harus berpenampilan menarik dan berpakaian seksi.
Meski demikian, gadis kelahiran Palembang ini tak menampik bahwa dirinya kerapkali dibooking keluar oleh para tamu. Untuk job seperti ini, Bunga memasang tarif lebih mahal, yakni Rp500.000 hingga Rp1 juta.
“Itu tarif plus. Karena saya harus memberikan layanan plus selama semalam kepada om-om,†tuturnya.(Geddy P/JIBI/Madiunpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.
Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More
Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More
Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More
This website uses cookies.