Kategori: News

PEMANDU LAGU : Inilah Pengakuan Perempuan Pemandu Lagu Layani Para Pelanggannya

Pemandu lagu menjadi salah satu usaha yang digeluti perempuan muda ini. Uang saweran menjadi tumpuan penghasilannya.

Madiunpos.com, PONOROGO –  Perempuan pemandu lagu di lokasi karaoke menjadi daya tarik dan magnet yang luar biasa bagi penggemar dunia malam. Banyak anggapan miring yang disematkan kepadanya. Sebab, profesi ini kerap kali nyrempet-nyrempet ke dunia abu-abu. Namun demi penghasilan, mereka tak menghiraukan anggapan miring itu.

Wati, sebut saja demikian pemandu lagu asal Jawa Barat ini. Gadis berusia 25 tahun ini sempat berbicang cukup lama dengan Madiun Pos yang kala itu menyamar sebagai tamu usaha karaoke di Ponorogo pinggiran.

Gadis yang kerap berdandan minimalis ini mengaku terjun sebagai pemandu lagu sejak lima tahun silam. Dia mengaku senang melakukan pekerjaan ini karena sangat gampang mendapatkan uang. Dalam waktu semalam, dia bisa mengeruk uang Rp150.000 sampai Rp250.000. Semua, tergantung ramai dan tidaknya karaoke tempatnya bekerja.

“Kalo tamunya enak, lebih banyak saweranya ketimbang  bayaran sewanya,” ujar  Wati kepada Madiun Pos, Rabu (01/04/2015).

Lazimnya dunia gemerlap, Wati  tak menampik ada tamu-tamu yang meminta layanan “lebih” kepadanya. Tanpa sungka ia mencontohkan sejumlah permintaan tamu, misalnya minta dipeluk saat karaoke. Baginya, hal itu sudah biasa demi memuaskan pelanggan.

Selain minta dipeluk, Wati juga mengaku kerap ikut minum alkohol bersama para pelangganya. Aneka jenis minuman beralkohol pernah ia tenggak. Mulai dari yang harga murah seperti arak dan ciu, hingga minuman mahal bermerek dari luar negeri dengan brand-brand terkenal.

“Semua pernah saya coba, tapi yang paling enak menurut saya tetap Arak Jowo,” ujar perempuan berambut panjang dan bertubuh seksi ini.

Tak jarang ada tamu yang meminta layanan kelewat batas, yakni melakukan hubungan layaknya suami istri. Hal itu biasanya disampaikan ketika pelanggan sedang mabuk berat. Namun, ia memiliki banyak alasan untuk bisa menolak permintaan tamu itu.

“Sebanyak apapun yang saya minum, saya tetep bisa mengontrolnya,” kata dia sambil tertawa terbahak bahak di ruang tunggu.

Akibat hobinya yang kerap menenggak minuman beralkohol ini, Wati seringkali pulang dalam kondisi sempoyongan. Baginya, itulah risikonya kerja. (Fuad Arrahman/JIBI/Madiunpos.com)

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

7 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.