Kategori: News

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR : Wali Kota Risma Tolak Jalan Lingkar Luar Surabaya Jadi Tol

Pembangunan infrastruktur Surabaya berupa jalan lingkar luar diharapkan tak mengarah ke tol.

Madiunpos.com.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait keinginan agar Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) dan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Kota Surabaya menjadi jalan bebas bayar atau non-tol.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan meski Gubernur Jawa Timur Soekarwo sudah menyetujui penatapan lokasi (penlok) JJLT dan JLLB, tetapi Kementeriaan PU dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) hingga kini masih menginginkan agar proyek pembangunan infrastruktur Surabaya tersebut dijadikan  jalan berbayar atau tol.

“Nanti saya akan koordinasi ke pusat. Kalau pak gubernur sudah oke, dan mudah-mudahan pusat enggak ini lagi [mendesak jadi jalan tol], dan penlok [penetapan lokasi] mudah-mudahan keluar minggu ini,” katanya di Surabaya, Selasa (23/6/2015).

Menurut wali kota perempuan pertama itu, jalan yang akan dibangun tersebut merupakan kerja sama dengan sejumlah pengembang besar di Surabaya yang turut berpartisipasi membangun jalan dengan porsi sekitar 75%, sedangkan Pemkot Surabaya hanya mendapat jatah 25% baik dalam pembebasan lahan maupun pekerjaan fisiknya.

“Pengembang juga enggak mau kalau dipakai tol nanti aksesnya enggak bagus buat mereka, lah wong hampir 80% yang membebaskan lahan itu pengembang. Kalau bisa enggak bayar, kenapa harus bayar,” imbuh Risma, panggilan Tri Rismaharini.

Pusat Ingin Jadi Tol
Sebelumnya, pemerintah pusat sempat meminta agar proyek jalan tersebut dilelangkan kepada pengelola jalan tol. Namun, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (Bapekko) itu menolak keinginan pemerintah pusat tersebut.

“Uang pembebasan tanah sudah saya siapkan, uang fisik juga ada. Penlok cukup dari gubernur, kalau lineament-nya dari pusat, nanti pas mau bikin takutnya di setop, ya mudah-mudahan lancar,” ujar Risma.

Dalam perencanaanya, JLLT akan membentang sepanjang 17 Km dengan lebar 60 meter dan akan melewati kawasan Kenjeran-Bulak-Mulyorejo-Sukolilo-Rungkut-Gunung Anyar. JLLT tersebut menghubungkan kawasan Jembatan Suramadu hingga Bandara Internasional Juanda, di Sidoarjo.

Sedangkan JLLB akan membentang sepanjang 26,1 Km dengan lebar 55 meter, dan akan melalui kawasan Romokalisari-Pakal-Sememi-Lakarsantri. JLLB akan menghubungkan selatan kota Surabaya hingga menuju Pelabuhan Teluk Lamong di perbatasan Surabaya-Gresik.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

2 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.