Kategori: News

PEMECATAN POLISI JATIM : 14 Polisi Nakal Jatim Dipecat Selama 2015

Pemecatan polisi Jatim selama 2015 menimpa 14 polisi nakal.

Madiunpos.com, SURABAYA — Sebanyak 14 polisi di Jawa Timur menjalani pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat karena berbagai kasus, terutama terlibat kasus narkoba. Publikasi atas pemecatan polisi nakal di Jatim itu duiungkap sendiri oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji.

"Tahun 2014 hanya seorang polisi yang di-PTDH, tapi tahun ini (2015) ada 14 orang yang di-PTDH, karena komitmen kami untuk menindak tegas siapapun yang bersalah, termasuk anggota," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji di Rupatama Mapolda Jatim, Selasa (29/12/2015).

Dalam Analisis-Evaluasi Kamtibmas Akhir Tahun 2015 Polda Jatim, ia menjelaskan ke-14 polisi nakal itu umumnya terlibat kasus narkoba. Karena dirinya berkomitmen untuk bertindak tegas dalam kasus narkoba, termasuk anggota, maka diberlakukanlah pemecatan terhadap polisi Jatim itu.

"Banyak juga kasus lama untuk polisi narkoba itu, tapi selama ini nasibnya terkatung-katung, karena itu saya selaku Kapolda menyatakan sikap tegas. Sebagian kasus narkoba memang melibatkan oknum polisi, karena itu saya tunjukkan ketegasan dalam kasus itu," katanya.

Tak Semua Dipecat
Selain PTDH, sanksi untuk polisi nakal lainnya tercatat 24 polisi dimutasi ke bidang tugas lain (tour of duty), tujuh polisi dimutasi ke wilayah lain (tour of area), 43 polisi yang meminta maaf, dan dua polisi menjalani pembinaan ulang.

"Itu terkait pelanggaran kode etik, sedangkan sanksi untuk pelanggaran disiplin juga ada yakni 19 polisi menerima teguran tertulis, satu polisi tunda naik pangkat, tiga polisi tunda pendidikan, satu polisi tunda gaji berkala, tujuh polisi mutasi demosi, 12 polisi penempatan di tempat khusus dan dua polisi tidak bersalah," katanya.

Ia menambahkan tahun 2015 di Jatim tercatat jumlah polisi mencapai 43.818 personel atau meningkat 1.045 personel dibandingkan dengan tahun 2014, karena mutasi masuk dari luar Jatim, penerimaan baru, dan pengangkatan CPNS. "Itu berarti polisi nakal hanya 0,01% atau justru mayoritas berprestasi," katanya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

18 jam ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

4 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

6 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

7 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.