Pemerintah Arab Izinkan Kembali Umrah Pada 1 November 2020

Warga luar negeri bisa menjalankan ibadah umrah mulai 1 November 2020.

Pemerintah Arab Izinkan Kembali Umrah Pada 1 November 2020 Kondisi Kakbah di Masjidil Haram yang sepi akibat pandemi Covid-19. (Antara)

    Madiunpos.com, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi kembali memberikan izin bagi warga luar negeri untuk menjalankan ibadah umrah pada 1 November 2020. Sementara bagi jemaah dalam negeri Arab Saudi diizinkan menjalankan umrah lebih awal, yakni 4 Oktober 2020. Demikian laporan Kantor Berita SPA, Selasa (22/9).

    Sebelumnya, Saudi menutup layanan ibadah umrah sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19. Dalam kondisi normal, ibadah umrah diizinkan sepanjang tahun. Pembukaan kembali layanan umrah berarti memungkinkan hingga 6.000 warga negara dan penduduk di Arab Saudi menjalankan umrah tiap harinya.

    Menurut laporan SPA yang dilansir Antara, hanya sebanyak 30% dari kapasitas normal 20.000 jamaah yang diizinkan melaksanakan ibadah umrah per hari. Ini sebagai langkah pencegahan penularan virus corona. Kapasitas umrah harian baru akan ditingkatkan menjadi 75% setelah dua pekan, pada 18 Oktober 2020.

    Mubalig Kondang asal Jombang Tersangkut Kasus Penipuan Travel Ibadah Haji

    Sementara untuk pembukaan di awal November nanti, Saudi hanya akan mengizinkan jamaah umrah dari sejumlah negara khusus yang dianggap aman. Dengan kapasitas 100% hingga berakhirnya pandemi.

    Selain umrah, Pemerintah Arab Saudi sebelumnya juga membatasi layanan ibadah haji. Biasanya bisa mengumpulkan sekitar tiga juta orang dari seluruh dunia. Pada haji kemari hanya di buka untuk beberapa ribu warga dalam negeri.

    Data resmi menunjukkan bahwa layanan haji dan umrah mendatangkan pendapatan bagi Arab Saudi hingga sebesar 12 miliar dolar AS (setara Rp177 triliun) per tahun.

    Empat Calon Haji di Blitar Tarik Uang Pelunasan

    Sementara itu, jumlah infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi Arab Saudi hingga 22 September 2020 adalah sebanyak 330,798 kasus. Bertambah sekitar 500 kasus baru dari hari sebelumnya, dengan total kematian 4.542 kasus.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.