Pemerintah Usulkan Ijen Banyuwangi jadi Bagian Unesco Global Geopark
Geopark Ijen Banyuwangi diusulkan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark yang akan mendorong kunjungan wisatawan asing.
Madiunpos.com, JAKARTA -- Pemerintah mengusulkan Geopark Ijen di Banyuwangi, Jawa Timut, menjadi bagian UNESCO Global Geopark (UGG) alias jaringan geopark dunia. Dengan menyandang UGG, maka UNESCO juga akan ikut mempromosikan Banyuwangi sebagai bagian dari jaringan geopark dunia.
Hal itu akan mengatrol posisi Banyuwangi sebagai destinasi yang kaya pesona alam dan budaya. Juga otomatis ada upaya peningkatan keterlibatan masyarakat lokal dalam melindungi dan menjaga kekayaan alam di wilayah situs geopark tersebut.
Pengusulan itu dilakukan melalui Komisi Nasional Indonesia untuk United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau KNIU Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU Kemendikbud).
Masih Zona Merah, Jatim Buka Lagi Ratusan Objek Wisata
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersyukur atas dukungan dari pemerintah pusat melalui Ketua Harian KNIU Kemendikbud, Prof Arief Rachman, yang telah memfasilitasi surat pengajuan itu.
"Kami sudah berkomunikasi dengan KNIU. Surat sudah dikirimkan ke Sekretariat International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO di Paris. Terima kasih kepada Gubernur Jatim, Ibu Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Kemendikbud yang telah mendorong dan membantu kami menyiapkan semua ini," ujar Bupati Anas, Kamis (5/8/2020), seperti dilansir liputan6.com.
”Sejumlah bukti telah menunjukkan setelah masuk UGG, jumlah orang yang ingin datang semakin besar. Termasuk dari kalangan internasional. Tentu ujungnya adalah menggerakkan ekonomi lokal, terus membuka lapangan pekerjaan melalui sektor-sektor turunan yang tumbuh. Seperti olahan pangan, UMKM, seni pertunjukan, jasa transportasi, dan sebagainya,” ujar Anas.
Bikin Penasaran, Ini 10 Tempat Wisata di Blitar yang Wajib Dikunjungi
Pariwisata Berkelanjutan
Sementara itu, Arief Rachman mengatakan segera memfasilitasi Banyuwangi menyelesaikan proses administrasi dokumen seperti yang disyaratkan UGG. "Akan segera kami selesaikan letter of intent terkait penyampaian dokumen. Kami akan bantu siapkan ini," ujar Arief dalam rakor secara virtual yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (4/8/2020).
Arief juga mengapresiasi Banyuwangi yang mengembangkan sustainable tourism. "Kami berpesan agar fasilitas fisik yang akan dibangun terkait geopark jangan sampai merusak keaslian geopark, karena Unesco sangat memperhatikan keaslian geopark," kata Arief.
Dalam rangka penominasian situs Geopark Ijen, Banyuwangi terus menyiapkan dokumen aplikasi dossier yang memuat informasi dan deskripsi ilmiah terkait potensi warisan geologi dan geo-konservasi. Serta program peningkatan kapasitas masyarakat yang ada di sekitar wilayah Geopark Ijen.
Bilik Kuliner Steril, Berikan Rasa Aman Wisatawan di Banyuwangi
Karakteristik utama yang diunggulkan dari situs Geopark Ijen adalah keelokan kawasan Gunung Ijen yang mengedepankan tiga komponen pariwisata, yaitu wisata geologi, biologi, dan budaya.
Banyuwangi sendiri telah ditetapkan sebagai geopark nasional sejak 2018. Sebelumnya, Gunung Ijen juga telah ditetapkan sebagai jaringan Cagar Biosfer dunia oleh UNESCO lewat sidang International Coordinating Council UNESCO di Peru, pada 2016 lalu.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Wisman Sudah Bisa Lagi Nikmati Kawah Ijen
- Kisah Wisatawan Terjebak Longsor Ijen: Maju Kena Mundur Kena
- Mulai dari Fenomena Blue Fire, Inilah Beberapa Fakta Menarik Tentang Kawah Ijen
- Hore! Wisatawan Dapat Angkutan Gratis ke Kawah Ijen Bondowoso
- Aksi Pria Renang di Kawah Ijen Saat Evakuasi Jenazah Dapat Penghargaan
- Aksi Berbahaya, Pria Berenang di Danau Kawah Ijen Evakuasi Jenazah Temannya
- Jenazah Penambang Belerang Ditemukan 150 Meter dari Bibir Kawah Ijen
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.