Pemkab Ponorogo Sediakan Rp10,5 Miliar untuk Tangani Covid-19
Pemerintah Kabupaten Ponorogo menyiapkan anggaran senilai Rp10,5 miliar untuk menangani virus corona atau Covid-19.
Dana sebesar itu diambil dari dana tidak terduga dan berasal dari sumber lain yang telah dianggarkan pada tahun 2020.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyampaikan anggaran tersebut diperuntukkan untuk membeli alat dan perlengkapan dalam menangani Covid-19. Selain penanganan, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak wabah corona.
Penuh Risiko, Begini Cerita Dokter di Madiun yang Merawat Pasien Positif Coron
Ipong menyampaikan saat ini ada 14 orang pemijat tunanetra yang akan diberi bantuan. Mereka ini sangat terdampak karena penghasilan mereka turun sejak wabah ini terjadi.
"Untuk bantuannya berupa apa. Itu masih akan dikaji," kata Ipong kepada wartawan, Jumat (27/3/2020).
Pihaknya saat ini masih mendata warga yang terdampak dan benar-benar tidak bisa makan sejak merebaknya virus corona.
Dia sadar dengan beragam kebijakan yang telah diambil untuk mencegah persebaran virus ini berdampak pada ekonomi masyarakat. Seperti penutupan lokasi wisata hingga imbauan social distancing tentunya berpengaruh terhadap aspek kehidupan masyarakat.
Pasien Positif Corona di Daerah Ini Sembuh Semua
Namun, Ipong menuturkan berbagai kebijakan itu dikeluarkan sebagai wujud melindungi masyarakat dari wabah virus corona.
Saat ini, Pemkab Ponorogo juga telah menerima bantuan dari Pemprov Jatim berupa 180 unit rapid test. Alat ini akan diperuntukkan bagi tenaha medis, ODP, dan PDP corona.
Ipong juga mengeluarkan kebijakan supaya masjid-masjid yang ada di pinggir jalan besar untuk meniadakan salat Jumat. Hal ini untuk mengindari warga dari luar kota yang akan melakukan salat Jumat di masjid tersebut.
"Untuk warga yang mau salat Jumat bisa ikut salat Jumat di masjid yang ada di dalam perkampungan. Ini untuk meminimalisir pertemuan dengan warga luar kota. Tetapi, kalau memang menyelenggarakan salat Jumat ya harus menyediakan tempat cuci tangan," jelas dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Ponorogo Masuk dalam 20 Daerah Rawan Politik Uang di Pemilu 2024
- Perhatian! Bupati Ponorogo Minta ASN & Kades Tak Gunakan Elpiji 3 Kg
- Tak Transparan soal Penanganan Kasus Pungli PTSL, Warga Demo Kejari Ponorogo
- Petugas Imigrasi Ponorogo Tangkap 5 Orang Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional
- Ada Puluhan Event, Grebeg Suro Ponorogo Bakal Digelar Selama Sebulan Lebih
- Baru Enam Bulan, Target PAD 2023 di Telaga Ngebel Ponorogo Nyaris Terlampaui
- Aniaya Junior hingga Meninggal, 2 Santri Pondok Gontor Divonis 8 dan 4 Tahun Penjara
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.