Pemkot Madiun Bentuk Tim Intelejen, Untuk Apa?

Pemerintah Kota Madiun membentuk tim intelejen khusus untuk mengawasi masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan Covid-19.

Pemkot Madiun Bentuk Tim Intelejen, Untuk Apa? Wali Kota Madiun, Maidi, memberikan pemgarahan kepada kepala sekolah se-Kota Madiun, Selasa (30/6/2020). (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun membentuk tim intelejen khusus untuk mengawasi masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan Covid-19. Ada 30 orang yang diterjunkan untuk memantau aktivitas masyarakat yang ada di tiga kecamatan se-Kota Madiun.

    "Ada 30 orang di tim intelejen untuk mengawasi masyarakat secara diam-diam. 30 orang ini nanti dibagi ke tiga kecamatan," kata Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa (30/6/2020).

    Dia menuturkan tim intelejen khusus ini memiliki tugas untuk mencari dan mengumpulkan bukti pelanggaran protokol kesehatan. Sehingga masyarakat diminta untuk lebih taat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

    Warga Madiun Protes Beras Bantuan Covid-19 Berkutu

    Ini dilakukan supaya tidak ada lagi tambahan pasien positif Covid-19 di Kota Madiun.

    Tim ini akan memantau aktivitas yang dilakukan oleh pelaku PKL, restoran, toko, mall, warga umum, dan ASN. Kalau ada yang melanggar aturan, petugas akan memberikan bukti berupa foto dan video kepada Satpol PP untuk dilakukan penindakan.

    Pemkot juga telah menyiapkan sanksi bagi warga bandel yang tidak mentaati protokol kesehatan. Yakni mulai dari peringatan secara lisan sampai penutupan tempat usaha. Sedangkan bagi ASN bisa diturunkan jabatannya apabila diketahui melanggar protokol kesehatan.

    Pelaku Pembakar Mobil Via Vallen Mengaku Sebagai Vyanisty

    Kepala Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyo, mengatakan pihaknya telah menyiapkan ruang penindakan khusus bagi warga yang bandel menerapkan protokol kesehatan. "SOP penindakan sudah disusun. Kami akan mengerahkan anggota untuk kegiatan ini," ujar dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.