Pemkot Madiun Dukung Reaktivasi Jalur KA Madiun-Slahung
Pemerintah Kota Madiun mendukung adanya reaktivasi jalur kereta api Madiun-Slahung, Ponorogo yang telah puluhan tahun tidak digunakan.
Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun mendukung adanya reaktivasi jalur kereta api Madiun-Slahung, Ponorogo yang telah puluhan tahun tidak digunakan. Reaktivasi jalur kereta api ini dipercaya bisa berdampak pada perekonomian.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan keberadaan jalur kereta Madiun-Slahung ini bisa mendukung potensi wisata buatan yang ada di Kota Madiun.
Menurut Maidi, dengan diaktifkannya kembali jalur KA Madiun-Slahung ini akan semakin memperkuat kawasan barat Jawa Timur. Kota Madiun yang menjadi window display kawasan ini pun akan semakin menarik minat orang untuk berkunjung.
Dua Hari Pasien Positif Covid-19 di Kota Madiun Bertambah 7 Orang
“Prinsipnya, pemkot 100% mendukung adanya reaktivasi ini. Apabila nanti objek wisata buatan jadi, didukung rel kereta api ini tentu akan semakin menarik minat banyak orang,” kata dia seusai mengikuti FGD Reaktivasi Jalur Madiun-Slahung dan Seminar Hasil Penelitian Dosen Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Kamis (19/11/2020).
Diberitakan sebelumnya, sejumlah dosen Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) memapaparkan hasil penelitian tentang reaktivasi jalur kereta api Madiun-Slahung Ponorogo. Dalam penelitian itu disimpulkan bahwa reaktivasi jalur KA kuno Madiun-Slahung sangat mungkin dilakukan.
Hal itu disampaikan Direktur PPI, Amirullah, kepada wartawan di sela-sela acara Focus Group Discussion (FGD) Reaktivasi Jalur Madiun-Slahung dan Seminar Hasil Penelitian Dosen PPI yang diselenggarakan di Kota Madiun, Kamis (19/11/2020).
Mantap! Nilai Ekspor Porang Tahun Ini Capai Rp880 Miliar
Amirullah menyampaikan penelitian ini dilakukan oleh lima dosen PPI selama beberapa bulan sejak awal 2020. Dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan di wilayah Madiun.
Dalam penelitian ini disebutkan bahwa reaktivasi jalur KA Madiun-Slahung sangat mungkin direalisasikan. Menurutnya, reaktivasi jalur yang sudah ada lebih mudah dibandingkan pembangunan jalur baru.
“Karena reaktivasi kan lebih mudah. Lahannya sudah ada sebenarnya. Tinggal dibuka saja,” kata dia.
Namun, untuk membuka jalur yang yang sudah puluhan tahun mati memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena pasti lahan tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga aspek sosial perlu menjadi pertimbangan.
Hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan sebagai naskah akademik untuk membuka jalur Madiun-Slahung. Rencananya hasil penelitian ini akan diserahkan kepada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
“Hasil penelitian ini harapannya bisa memberikan naskah akademik bagi terwujudnya reaktivasi jalur Madiun-Slahung ini,” terangnya.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.