Pemkot Madiun Masih Terapkan PTM Terbatas
Pemerintah Kota Madiun belum menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% pada semester genap tahun ajaran 2021/2022.
Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun belum menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Saat ini PTM dilaksanakan secara blended learning atau 50% murid belajar di sekolah dan 50% murid belajar secara online di rumah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, mengatakan masa pembalajaran di sekolah pada semester genap ini mulai dilaksanakan. Dia menuturkan PTM pada semester genap ini masih dilaksanakan secara terbatas.
“PTM masih secara terbaatas. Tetapi waktu pembelajaran sudah ditambah sekarang,” kata dia saat pengecekan PTM di sejumlah sekolah, Rabu (12/2/2022).
Gagal Menyalip, Mobil Ini Nyemplung di Sungai Madiun
Untuk jam pembelajaran pada PTM ini sudah bertambah. Untuk jenjang SD minimal tiga jam dalam satu hari dan jenjang SMP minimal enam jam. Sebelumnya durasi belajar di kelas maksimal 2,5 jam.
Dia menyampaikan pelaksanaan PTM terbatas ini untuk mengantisipasi penularan Covid-19, apalagi saat ini sedang marak varian Omicron. Untuk itu, dia berharap seluruh guru dan murid supaya disiplin protokol kesehatan.
“Jangan sekali-kali tidak disiplin protokol kesehatan. UKS di setiap sekolah juga disiapkan,” kata dia.
Ditabrak Mobil saat Berjalan, Seorang Nenek-Nenek Meninggal di Jalanan Madiun
Kepala SMPN 2 Madiun, Suyatmun, mengatakan murid masuk mulai pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 13.00 WIB. Satu jam pelajaran durasinya 40 menit.
“Kami beri waktu istirahat tapi anak-anak membawa bekal sendiri. Kantin tutup dan tidak boleh jajan di luar,” kata dia.
Dia menuturkan pihak sekolah juga menerapkan sistem bergantian untuk mengatur siswa pulang sekolah. Sehingga tidak terjadi kerumunan saat menunggu jemputan.
“Semua bapak ibu guru siap siaga di depan sekolah untuk membantu memecah kerumunan. Sehingga kegiatan PTM bisa berjalan lancar,” kata dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.