Pemprov Jatim Jamin Ketersediaan Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19
Pemprov Jatim menjamin pelayanan pasien Covid-19 dan ketersediaan tempat tidur isolasi.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memastikan terus melayani pasien Covid-19 di tengah isu penolakan pasien karena RS overload. Mereka menjamin ketersediaan tempat tidur isolasi di sejumlah fasilitas kesehatan di Surabaya. Terutama bagi penderita bergejalan ringan dan sedang.
"Pemprov Jatim masih memiliki Rumah Sakit Lapangan dan kondisinya masih ada bed isolasi. Kami juga tidak pernah mengeluh soal ruang isolasi," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono, di Selasa (23/6/2020) pagi.
Seperti dikutip dari Antara, pihaknya membantah adanya informasi yang menyebutkan bahwa tak ada pelayanan kesehatan saat kapasitas ruang isolasi RSU dr Soetomo Surabaya penuh.
Warga Tak Bermasker di Surabaya Disanksi Push Up atau Joget
"RSUD Dr Soetomo Surabaya meskipun overload, tapi masih melayani perawatan pasien COVID-19," ucap Heru yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim tersebut.
RS Lapangan sejak dibuka Mei 2020 telah merawat 147 pasien dengan gejala ringan dan sedang, yang sebanyak 61 pasien di antaranya diperbolehkan pulang usai dinyatakan sembuh.
Hingga saat ini, tersisa 84 pasien yang masih menjalani perawatan dan dua pasien lainnya dirujuk ke RS rujukan utama.
Waduh, Sungai di Pasuruan Dipenuhi Sampah, Ada Kasur dan Televisi
Update Covid-19
Sementara itu, per Senin (22/6) malam, total kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim mencapai 9.840 kasus atau bertambah 258 orang. Tambahan paling banyak dari Surabaya yang mencapai 143 orang. Kemudian Sidoarjo 25 orang, Gresik 17 orang, Bojonegoro 13 orang, Sumenep 10 orang, Bangkalan 8 orang, Kabupaten Mojokerto 6 orang dan Lamongan 5 orang.
Kemudian, masing-masing tiga orang dari Kota Probolinggo, Pamekasan, Nganjuk, Kota Malang, dan Situbondo. Lalu masing-masing dua orang dari Kota Kediri, Pacitan dan Kabupaten Pasuruan. Serta masing-masing satu orang dari Lumajang, Bondowoso, Kota Blitar, Ponorogo, Trenggalek, Banyuwangi, Jombang, Kota Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, dan Jember.
Sedangkan, untuk pasien sembuh di Jatim saat ini mencapai 2.915 orang (29,62 persen) atau bertambah sebanyak 60 orang.
Ajaib, 30 Menit Hanyut Di Sungai, Bayi 18 Bulan Selamat
Terkait pasien meninggal dunia di Jatim bertambah 13 orang sehingga totalnya sebanyak 744 orang atau 7,56 persen.
Bagi warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya 9.401 orang, lalu orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 27.449 orang serta kasus orang tanpa gejala (OTG) mencapai 31.941 orang.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Asyik! Program Pemutihan Pajak Kendaraan Digelar Lagi di Jatim, Simak Tanggalnya
- Selain Terima 2 Penghargaan, Madiun Juga Terima Bantuan Rp1 Miliar saat Peringatan BBGRM & HKG PKK
- 161 Bus Siap Angkut Masyarakat untuk Mudik Gratis di Jawa Timur, Ini Cara Daftarnya
- Pemprov Jatim Buka 442 Lowongan PPPK Tenaga Teknis, Pendaftaran Dibuka hingga 6 Januari 2023
- Gubernur Luncurkan Kalender Wisata Jatim 2023, Ini Deretan Event Wisata yang Layak Dikunjungi
- Gubernur Sebut Jatim Bebas Desa Sangat Tertinggal dan Desa Tertinggal
- Proyek KPBU Dibuka, Bupati Ajak Investor Bangun Alat Penerangan Jalan di Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.