Pemprov Jatim Salurkan Stimulus Usaha Untuk Kaum Perempuan Senilai Rp23,7 Miliar
Program pemulihan ekonomi berbasis pemberdayan usaha perempuan, Jatim Puspa, mulai dilaksanakan dengan menyalurkan stimulus senilai total Rp23,7 miliar.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki program pemberdayaan usaha perempuan, namanya Puspa Jatim. Dana senilai Rp23,7 miliar yang disiapkan Pemprov mulai dikucurkan untuk program ini. Sebanyak 15 kabupaten di Jatim dengan kantong kemiskinan mendapat prioritas.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan penyaluran anggaran modal usaha bagi perempuan ini merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi. "Jatim Puspa ini bertujuan untuk mempercepat penurunan kemiskinan perdesaan. Selain itu, meningkatkan sosial ekonomi rumah tangga miskin berbasis perempuan agar dapat keluar dari kemiskinan," katanya, Senin (21/9/2020), seperti dilansir bisnis.com.
Dia mengatakan program Jatim Puspa ini diharapkan mampu menciptakan perempuan yang bisa berusaha untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarganya. "Dengan demikian, perempuan ikut andil dalam pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid-19," imbuhnya.
Wow! Katib ‘Aam PBNU Dijadwalkan Bicara HAM di Majelis Umum PBB
Dia menjelaskan, program ini memang diprioritaskan untuk 15 kabupaten dengan kantong kemiskinan sesuai dengan rekomendasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Mengutip katadata.com, per Maret 2017 kabupaten yang jadi kantong kemiskinan di Jatim meliputi: Sampang, Bangkalan, Probolinggo, dan Sumenep. Kemudian Tuban, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Bondowoso, Lamongan, Bojonegoro, Situbondo, Trenggalek, Gresik, Madiun, Kediri, Nganjuk.
Sasaran
Sasaran Jatim Puspa adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah Graduasi Mandiri Sejahtera. Kemudian rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan 8-12 persen terendah yang memiliki anggota rumah tangga perempuan usia produktif dan memiliki anak masih sekolah berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) 2019.
Adapun stimulan modal usaha produktif yang diberikan adalah Rp2,5 juta/KPM. Untuk tahun ini Jatim menjangkau 7.981 KPM di 117 desa di 15 kabupaten.
Korupsi Dana Nasabah Rp2,1 Miliar, Pegawai BRI di Madiun Ditetapkan Jadi Tersangka
Khofifah menambahkan bantuan modal melalui Jatim Puspa sudah mulai direalisasikan di 8 desa di Bojonegoro pada 20 September 2020. Sasaran di Bojonegoro ada 536 KPM dengan total anggaran Rp1,524 miliar.
Berikut perincian penyaluran Jatim Puspa di Bojonegoro:
- Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo Rp232,7 juta
- Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo Rp266,8 juta
- Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo Rp177,7 juta
- Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo Rp245,8 juta
- Desa Mulyorejo, Kecamatan Tambakrejo Rp109,7 juta
- Desa Maling Mati, Kecamatan Tambakrejo Rp133,2 juta
- Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo Rp133,2 juta
- Desa Sekar, Kecamatan Sekar Rp225 juta.
Ingat! Ke Surabaya, Warga Luar Kota Wajib Tunjukkan Hasil Tes Swab
Selain Jatim Puspa, tambah Khofifah, pihaknya juga menyalurkan anggaran Rp5 miliar bantuan keuangan untuk badan usaha milik desa (BUMDes). Untuk wilayah Bojonegoro telah diberikan kepada 6 BUMDes di Bojonegoro sebesar Rp300 juta atau masing-masing mendapat Rp50 juta.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Petugas Imigrasi Ponorogo Tangkap 5 Orang Sindikat Perdagangan Ginjal Internasional
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.